Politikus NasDem Usul Usia Minimal Capres Diturunkan Jadi 21 Tahun

Merdeka.com - Politikus Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut meminta agar calon presiden (capres) pada 2024 nanti merupakan sosok muda yang berusia minimal 21 tahun. Sebab, dia menilai banyak sosok di atas 40 tahun yang tidak memiliki pengalaman tapi maju sebagai capres.
"Ada orang usai 40 tahun belum pernah ada pengalaman kerja dari manapun, baru turun dari gunung lalu nyapres, mungkin dia karena keturunan dari mana dia bisa jadi presiden. Tapi ada orang usia 21 tahun, 22 tahun tapi pengalaman kerja, organisasi, mungkin dia dulu mimpin mahasiswa jadi ketua BEM, penggerak reformasi," kata Hillary Brigitta, dalam diskusi, di Jakarta, Sabtu (01/10).
Kendati demikian, dia berharap sosok muda yang menjadi capres merupakan lulusan sarjana, bukan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Tetapi jangan sampai usia 21 aja lulusan SMA terus belum ada pengalaman kerja entah dari mana cuman karena dia keturunan dewa, mungkin titisan dari atas dapat honoris kausa dari mana terus dia jadi presiden," ujarnya.
"Jadi saya pribadi kalau bisa memang 21, ya 21, tapi kalau bisa jangan lulusan SMA Karena gimana abang-abang mahasiswa di sini mau berdemonstrasi kepada mereka yang tidak pernah jadi mahasiswa, itu bakal jadi ribet banget urusan," sambung Anggota Komisi I DPR RI itu.
Saat disinggung soal bakal calon presiden dari Partai NasDem yang sudah berumur di atas 40 tahun, Hillary Brigitta menyebut, tidak ada masalah. Karena, hingga kini belum ada deklarasi resmi siapa yang akan diusung oleh Partai yang dipimpin Surta Paloh tersebut.
Bisa saja, kata Hillary, dirinya yang akan diusung sebagai capres pada Pemilu 2024. Karena, sebagai sosok yang mewakili kaum milenial.
Diketahui, Partai NasDem memiliki tiga bakal calon presiden, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
"Emang udah diumumin? Kan belum juga, sabar dulu, siapa tahu ganti nama jadi saya gitu kan," imbuhnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Menganalisis Untung Rugi Format Debat Capres-Cawapres Diubah KPU
Menganalisis Untung Rugi Format Debat Capres-Cawapres Diubah KPU
Baca Selengkapnya

Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Menkominfo Wanti-Wanti Buzzer, Bakal Tindak Tegas Konten Rendahkan Martabat Orang
Baca Selengkapnya

Ziarah ke Makam Ulama Di Jombang, Mahfud MD Punya Alasan Sendiri
Ziarah ke Makam Ulama Di Jombang, Mahfud MD Punya Alasan Sendiri
Baca Selengkapnya

Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?
Bolehkah KPU Boleh Ubah Format Debat Capres Cawapres?
Baca Selengkapnya

Menengok Aturan Main Debat Capres-Cawapres yang Dimulai Sejak Tahun 2004
Format debat beberapa kali terjadi perubahan sejak digelar pertama kali pada Pilpres 2004.
Baca Selengkapnya

Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Bicara Tantangan Global, Anies Baswedan Selipkan Doa: Indonesia Mendunia Kita Amin-kan
Baca Selengkapnya

Bicara Isu Geopolitik, Anies Baswedan: ASEAN dulu Baru G20
Bicara Isu Geopolitik, Anies Baswedan: ASEAN dulu Baru G20
Baca Selengkapnya

Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Baca Selengkapnya

Momen Hangat Prabowo Bercengkrama dengan Anak-Anak di Tasikmalaya & Beri Koin Kemenhan
Momen Hangat Prabowo Bercengkrama dengan Anak-Anak di Tasikmalaya hingga Beri Koin Kemenhan
Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Beberkan Isi Rapat Bareng KPU Bahas Komposisi Debat Capres: Ada 2 Agenda Belum Diputuskan
Timnas AMIN Beberkan Isi Rapat Bareng KPU Bahas Komposisi Debat Capres: Ada 2 Agenda Belum Diputuskan
Baca Selengkapnya

Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Format Debat Capres Diubah KPU, Anies Kaget: Belum Bicara Bersama Sudah Ditetapkan
Baca Selengkapnya

Ini Perbedaan Debat Capres Pemilu 2019 dengan 2024
Debat capres dan cawapres digelar KPU bakal berlangsung lima kali.
Baca Selengkapnya