Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi diminta selidiki kemungkinan propaganda ala Rusia di hoaks Ratna Sarumpaet

Polisi diminta selidiki kemungkinan propaganda ala Rusia di hoaks Ratna Sarumpaet Polisi tangkap Ratna Sarumpaet. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin, Arsul Sani berharap polisi menyelidiki lebih dalam kasus kebohongan Ratna Sarumpaet. Sebab, dia menduga ada propaganda di balik kebohongan tersebut.

"Tetapi lebih jauh dari itu diharapkan menyelidiki kasus ini dalam spektrum yang lebih luas, yakni ada tidaknya penerapan teknik propaganda ala Rusia yang dikenal sebagai 'firehose of the falsehood'," kata Arsul pada wartawan, Jumat (5/10).

Arsul menjelaskan, 'firehose of falsehood' adalah teknik propaganda melalui kebohongan-kebohongan nyata. Kebohongan itu guna membangun ketakutan publik dengan tujuan mendapatkan keuntungan posisi politik dan menjatuhkan posisi politik lawannya yang dilakukan lebih dari satu kali.

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menilai, teknik propaganda seperti ini bukan pertama kalinya digunakan. Tetapi pernah digunakan juga pada kasus pembakaran mobil Neno Warisman.

"Dugaan adanya penggunaan teknik ini karena kasus pembohongan publik ini menurut catatan bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya dikembangkan pemberitaan tentang pembakaran mobil Neno Warisman yang setelah diselidiki ternyata bukan dibakar oleh orang lain tapi terjadi korsletting pada mobilnya," ungkapnya.

Menurutnya, teknik propaganda semacam ini juga menimbulkan kesan pada publik bahwa pelaku pembohongan tersebut adalah korban yang teraniaya oleh satu pihak yang diasosiasikan dengan kelompok penguasa. Karena itu, Arsul berharap polisi bisa menyelidiki lebih lanjut.

"Jika kita ingin memerangi hoaks dan ujaran kebencian maka penyelidikan untuk membongkar teknik propaganda di atas perlu dilakukan," ucapnya.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menangkap Ratna Sarumpaet saat berencana terbang ke Chile lewat Bandara Soekarno Hatta. Soal kemungkinan penahanan, polisi masih menunggu 1x24 jam terlebih dahulu.

"Kan ada pentahapannya, 1 x24 jam ditangkap, setelah itu baru ditahan atau tidak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (5/10).

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

TKN: Anies-Muhaimin Maupun Ganjar-Mahfud Bukan Musuh Kita

Bahkan, kata Rosan, Prabowo sudah menyatakan secara terbuka jika terpilih menjadi Presiden akan merangkul semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Jokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Kembali Diajak Kunker Presiden, AHY: Saya Salut Betul dengan Pak Jokowi, Selalu Luangkan Waktu Sapa Rakyat

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya AHY.

Baca Selengkapnya
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai

Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Jokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral

Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.

Baca Selengkapnya