Polemik Utang Duit Kampanye Anies pada Prabowo dan Sandiaga

Selasa, 31 Januari 2023 07:00 Reporter : Fikri Faqih
Polemik Utang Duit Kampanye Anies pada Prabowo dan Sandiaga anies-sandi menang quick count pilkada dki. ©2017 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Keputusan Anies Baswedan untuk siap maju sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 menuai reaksi dari Gerindra. Alasannya karena Anies pernah mengatakan tidak ingin maju sebagai capres karena Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai capres pada 2019.

Pernyataan itu pernah dilontarkan Anies ketika tahun 2018. Kini, Anies berpotensi berhadapan dengan Prabowo di Pilpres 2024 setelah dideklarasikan oleh NasDem. Bahkan ternyata, Anies pernah membuat janji politik tertulis dengan Menteri Pertahanan itu.

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mengungkapkan, perjanjian politik tertulis antara Prabowo dan Anies dipegang oleh Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Perjanjian itu ditulis tangan sendiri oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.

"Saat itu yang ngedraft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang juga dipegang oleh Pak Dasco. Jadi nanti mungkin Pak Dasco ato Pak Fadli yang mungkin bisa memberikan keterangan karena itu juga menyangkut ada sisi Pak Prabowo dan Pak Anies," katanya di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/1).

2 dari 2 halaman

Perjanjian politik dibuat ketika Anies Baswedan menjadi calon gubernur bersama Sandiaga sebagai wakil pada Pilgub 2017. Peristiwa itu terjadi pada bulan September tahun 2016.

Dia mengungkap, perjanjian politik itu dibuat agar bisa melangkah ke Pilgub DKI 2017. Sehingga koalisi dan pasangan calon yang diusulkan bisa berlaga.

"Itu terkait Pilgub 2017. Malam itu kita tandatangan sebelum kita mendaftar ke KPUD. 2016 bulan September. Tapi isi-isinya secara lebih etis disampaikan yang punya copynya. Saya sendiri enggak megang," jelas Sandiaga.

Sumber merdeka.com mengatakan, perjanjian tersebut menyangkut nominal uang logistik kampanye. Nilainya mencapai ratusan miliar.

Sudirman Said, Tim Capres NasDem, Anies Baswedan mengakui ada perjanjian tersebut. Perjanjian mengenai utang piutang.

"Perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi itu saya tahu. Dan dalam perjanjian itu antara lain kemudian ada juga perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies. Karena waktu itu pak Anies tidak punya uang ya," ujar Sudirman.

Namun dia menegaskan, perjanjian antara Anies Baswedan, Prabowo dan Sandiaga tersebut dianggap lunas.

"Tapi perjanjian di kata kalo pilkadanya menang utang-piutang selesai dan dianggap sebagai perjuangan bersama," tegas Sudirman.

Sebab, dalam pertarungan tersebut, pasangan Anies-Sandiaga memenangkan Pilgub DKI 2017. Sehingga menurut Sudirman, perjanjian tersebut sudah tidak berlaku.

Hingga berita ini diturunkan, Fadli Zon belum bisa dikonfirmasi. [fik]

Baca juga:
Sudirman Said: Anies Baswedan Bakal Capres Pertama Dapat Dukungan Cukup
PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, Ini Alasannya
Sudirman Said: Jokowi Memahami Alasan NasDem Dukung Anies Baswedan
Anies Kantongi Tiket Capres, Koalisi Perubahan Siap Deklarasi
Sudirman Said: Utang Duit Anies ke Prabowo dan Sandi Lunas
Terungkap! Perjanjian Prabowo, Anies dan Sandiaga soal Utang Duit Pilgub DKI 2017
PKS Putuskan Dukung Anies Capres 2024

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini