Merdeka.com - Politikus senior Golkar Mukhtarudin meyakini Munas Golkar yang digelar awal Desember nanti akan berlangsung musyawarah mufakat. Dia yakin, tidak ada pertarungan antar kader yang menguras energi nantinya.

Dia mengatakan, ada kesesuaian pendapat antara kubu pendukung Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Sikap kenegarawanan dari keduanya akan membuat Partai Golkar lebih dahsyat ke depannya.

"Saya yakin akan ke sana. Musyawarah mufakat untuk menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum periode 2019-2024," ungkap Ketua Pelaksana Tugas DPD Golkar Kaltim dalam pesan singkat, Rabu (13/11).

"Pak Airlangga belum lagi dua tahun memimpin partai. Jadi biarlah beliau diberi kesempatan untuk memimpin lebih lengkap, lima tahun ke depan," lanjut dia.

Munas adalah forum tertinggi untuk membuat atau menghasilkan keputusan-keputusan atau kebijakan strategis. Munas tahun 2019 ini, kata Mukhtarudin, akan memiliki makna lebih karena menghasilkan sebuah kesepakatan yang membuat partai akan lebih dahsyat.

"Saya berkeyakinan munas akan mencapai musyawarah dan mufakat," Mukhtarudin menegaskan lagi.

Tidak akan The Winners Take at All

Untuk menuju musyawarah mufakat, kata Mukhtarudin, kubu pendukung kedua calon ketum Golkar 2019-2024 harus sama-sama menahan diri. Jangan saling memanasi. Semua harus 'cooling down'.

"Semua harus berjiwa besar, harus satu visi dan berpandangan jauh ke depan. Kita sudah mengalami beberapa kali perpecahan. Kita tidak menginginkan semua itu terulang lagi," papar Mukhtarudin.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Kalteng ini juga menuturkan, sulit untuk memungkiri kenyataan bahwa Airlangga Hartarto akan memenangkan kontestasi ini. Namun demikian, munas tetap mengedepankan musyawarah mufakat. Sang pemenang, kata Mukhtarudin, juga tidak akan mengambil segalanya.

"Jadi, tidak akan the winners take at all. Pemenang akan mengakomodasi. Itu keyakinan saya," jelas Mukhtarudin.

Ditegaskannya, Airlangga diyakini akan memberikan tempat bagi para pendukung Bamsoet. Mukhtarudin juga yakin, Airlangga akan memberikan Bamsoet tempat terhormat.

"Airlangga dan Bamsoet harus tetap disatukan, bagaimana formulasinya, biarlah nanti disepakati di Munas," ujar Mukhtarudin.