PKS tetap terima caleg non-muslim di daerah
Merdeka.com - Meski berlabel partai Islam, sejak Pemilu 2009 lalu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menerima kalangan non-muslim untuk menjadi caleg. Kini di Pemilu 2014, keterbukaan itu coba dipertahankan PKS.
"Kita sudah mulai membuka diri misalnya di Bali, bahkan kemarin sudah masuk (daftar DCS) tapi saat dikonfirmasi, yang bersangkutan mengundurkan diri," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) PKS, Taufik Ridho, saat jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/4).
Meski dalam daftar calon anggota legislatif sementara (DCS) DPR, PKS lebih mengutamakan para kader yang seluruhnya muslim, di tingkat daerah, partai dakwah itu sudah membuka diri bagi para kader non-muslim.
"Untuk DPR itu mayoritas kader, tapi untuk provinsi dan kabupaten kota, misal daerah, masalah suku dan agama misalnya minoritas kader, Sulawesi Selatan, di sana ada Toraja, Minahasa, itu calon dari non-muslim banyak di sana," tegas wakil ketua DPR itu.
Demikian juga di Papua, lanjut Taufik, PKS pun telah menerima calon-calon non-muslim untuk diusung.
"Demikian juga untuk Papua, bahkan baru kemarin, kita terbuka karena dalam politik, mereka harus perjuangkan aspirasi masyarakat. Sementara mereka mayoritas non-muslim, mereka harus perjuangkan itu tapi tetap dalam bingkai bersama-sama PKS, kita maksimal membuka peluang itu," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PBNU Nonaktifkan 63 Caleg dan Timses Capres, Termasuk Khofifah dan Yenny Wahid
Amin Said mengamini, sebelum resmi dinonaktifkan, mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti sejak ada penetapan dari KPU.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca Selengkapnya