PKS tak yakin kasus Ratna Sarumpaet bikin pendukung tinggalkan Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid tak yakin kasus kebohongan penganiayaan dilakukan aktivis Ratna Sarumpaet bakal mempengaruhi pendukung Capres-Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo-Sandiaga. Hidayat mengklaim permintaan maaf Prabowo terkait pernyataannya dalam kasus Ratna Sarumpaet malah menarik apresiasi masyarakat.
"Oh Enggak khawatir, bisa terlihat publik malah mendapatkan fakta ada orang yang dibohongi dan ada pihak-pihak yang suka membohongi, publik bahkan mengapresiasi bahwa orang bisa saja dibohongi. Ternyata di sepanjang jalan Presiden Indonesia ada yang dibohongi termasuk kasus pak Bung Karno, Pak Harto, ada bahkan Gusdur ada bahkan Pak Habibie bahkan Pak SBY," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
"Jadi cerita-cerita itu ada, berarti yang penting Pak Prabowo sudah menyampaikan maaf secara terbuka bahwa beliau ini dibohongi dan beliau tidak tahu bahwa informasi itu adalah bohong semuanya, setelah tahu beliau segera membuat sikap meminta maaf," imbuhnya.
Dia bahkan memuji permintaan maaf terbuka dilakukan Prabowo. Menurut dia, sikap yang ditujukan mantan Danjen Kopassus tersebut seperti ksatria.
"Pak Prabowo segera meminta maaf saya kira itu sikap ksatria dan sewajarnya itu menjadi trend Indonesia," kata dia.
Dia menilai sikap dilakukan Prabowo tersebut seharusnya ditiru pemimpin apabila tidak berhasil dalam melaksanakan janji-janji kampanye. Menurutnya, pemimpin harus berani meminta maaf secara terbuka apabila tak bisa menepati janjinya.
"Tapi kalau memang tidak bisa melaksanakan janji-janji kampanye atau melakukan kesalahan ya minta maaf aja secara terbuka," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Romy mengklaim banyak pendukung Prabowo-Sandi yang beralih mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai buntut kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Romy mengklaim hal itu setelah mengaku berkomunikasi dengan beberapa pihak.
"Banyak di antara mereka yang berbalik memberikan dukungan ke Pak Jokowi, komunikasi yang saya terima seperti itu," kata Romy, di sela acara konsolidasi dan pembekalan caleg PPP di Yogyakarta, Jumat (4/9) lalu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Diisukan Dirawat di RSPAD, TKN: Ini Kampanye Hitam
Prabowo diisukan sakit usai mengunjungi Sumedang (30/1) dan dilarikan ke RSPAD untuk menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Tak Ingin Pejabat Pegang Kontrak Besar Dipelakukan sama dengan Pejabat Biasa
Prabowo mengaku sudah mengajukan sejak 2-3 tahun lalu untuk jabatannya dinaikkan. Mungkin tidak dari gaji, tapi dari kehormatan.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo: Presiden Jokowi Ikut Kampanye, Apa yang Perlu Dikhawatirkan?
Meskipun, Jokowi menekankan, harus sesuai dengan aturan
Baca SelengkapnyaPolisi Sudah Periksa Sejumlah Saksi Terkait Penembakan Relawan Prabowo di Sampang
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo Izin Absen Ratas dengan Jokowi, Alasannya Ada Acara Bukber Bareng TKN & TKD
Prabowo seharusnya mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas ketenagakerjaan
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca Selengkapnya