Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS Soal Reshuffle: Jokowi Harus Berani Dahulukan Rakyat Ketimbang Elit

PKS Soal Reshuffle: Jokowi Harus Berani Dahulukan Rakyat Ketimbang Elit Mardani Ali Sera. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Wacana reshuffle dilontarkan Presiden Joko Widodo untuk pertama kali di periode kedua. Dia menyampaikan rencana tersebut saat memimpin rapat kabinet. Alasannya karena kinerja para menteri yang dinilai kurang maksimal dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menilai, seharusnya di periode kedua Presiden bisa lebih leluasa dalam menentukan masa depan kabinet di pemerintahan, termasuk rencana reshuffle.

"Reshuffle hak prerogatifnya Presiden. Monggo saja. Parpol tidak boleh menyandera Presiden. Justru saatnya Presiden di periode kedua berani untuk mendahulukan rakyat ketimbang kekuatan elit," katanya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (1/7).

Dia menyoroti apa yang dikatakan Presiden Jokowi kian memperjelas kualitas kepemimpinan para menteri di kabinet.

"Mestinya Pak Jokowi berpegang pada perkataannya, bukan cuma sent tapi delivered," tuturnya.

Terkait menteri mana saja yang layak untuk di reshuffle, Mardani mengungkapkan, sebenarnya sudah disampaikan pada saat rapat tersebut.

"Sejak Oktober dikatakan baru dievaluasi Juni, kelamaan. Kemudian terkait Kementerian mana saja? Pak Jokowi tahu kok. Eksekusi saja," ungkapnya.

Selain reshuffle, dia juga mendukung rencana Jokowi untuk membubarkan lembaga, jika dinilai tidak efektif. Sebab bisa saja lembaga tersebut cenderung menghambat proses kinerja pemerintahan.

"Pembubaran lembaga jika sudah dikaji matang bagus untuk mewujudkan reformasi birokrasi. Makna miskin struktur dan kaya fungsi bisa mulai diwujudkan. Saya bahkan mengusulkan jumlah kementerian tidak sampai 20 agar koordinasi dan sinergi dapat diwujudkan," tuturnya.

Kemudian, Mardani menambahkan, PKS tetap memastikan posisi sebagai oposisi dan tidak akan bergabung dalam pemerintahan, termasuk masuk ke kabinet. "PKS istiqomah. Kami oposisi," tutupnya.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini

Reshuffle Kabinet: Jokowi Lantik Hadi Tjahjanto jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR Hari Ini

Presiden Jokowi akan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?

Jokowi soal Kemungkinan Reshuffle Lagi: Kalau Diharuskan, Kenapa Tidak?

Jokowi mengatakan, bila ada kebutuhan perubahan kabinet, dirinya akan melakukan reshuffle.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

PSI: Sejauh Ini Pak Jokowi Netral, Belum Ada Eksplisit Dukung Prabowo-Gibran

Bukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya