PKS soal Elektabilitas Anies Melemah: Rileks Aja
Merdeka.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan melemah usai mendapatkan tiket maju pilpres 2024. Berdasarkan survei tersebut, posisi Anies dikalahkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf mengatakan pihaknya menyikapi dengan santai perihal hasil survei tersebut.
"Beda lembaga survei beda hasil survei. Itu biasa. Survei terhadap PKS juga sering terjadi seperti itu. Dan realita hasil Pemilu hasil PKS hampir 2 kali lipat dari hasil survei. Jadi hal seperti ini kami sikapi rileks aja," katanya saat dikonfirmasi Senin (27/3).
Dia menyebut, kerja partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan saat ini adalah membahas bakal calon wakil presiden (Bacawapres).
"Yang penting kerja partai koalisi terus berjalan ke depan. Membahas bacawapres tugas kami yang terdekat," ujarnya.
Lebih lanjut, Muzammil meyakini jika pasangan Anies Baswedan sudah ditentukan, masyarakat akan menaruh harapan besar kepada pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Perubahan.
"Kalau pasangan Bacapres dan Bacawapres terpenuhi saya kira masyarakat justru akan sangat menaruh harapan kepada calon kami insyaAllah. Mohon doa dan dukungan masyarakat," tutupnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei terbaru dengan men-simulasi tiga nama calon presiden (capres). Yakni, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurut Burhanuddin, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Hasil survei menunjukkan, perolehan dukungan untuk ketiga nama tersebut masih sangat kompetitif, tidak ada yang dominan.
Ganjar memperoleh 36,8 persen, sementara Prabowo tercatat 27,0 persen. Kemudian Anies mendapatkan 26,8 persen.
"Satu masa di mana kompetensi elektoral melahirkan semacam ketidakpastian. Pertama karena tidak ada petahana, kedua calon-calon yang muncul itu sangat kompetitif terutama tiga nama, tidak ada yang dominan," kata Burhanuddin, dalam paparannya secara virtual, Minggu (26/3).
Dia menjabarkan tren elektabilitas ketiga sosok tersebut. Ganjar, meskipun berada di posisi teratas, tetapi dalam beberapa bulan terakhir tidak ada peningkatan malah cenderung stuck.
Sementara, Prabowo Subianto yang diprediksi akan terlempar jauh dari posisi top three mampu meroket tajam pada beberapa bulan ini.
"Ganjar meski di tingkat pertama tidak terlalu besar bahkan dalam beberapa bulan mengalami stuck. Prabowo dianggap tinggal menunggu waktu untuk terlempar dalam persaingan, ternyata kompetitif lagi beberapa bulan," ungkapnya.
Sementara elektabilitas Anies Baswedan terlihat terus melemah. Padahal, Anies sudah mendapat tiket capres setelah didukung NasDem, Demokrat dan PKS.
"Mas Anies yang sempat mendapatkan momentum setelah dicapreskan oleh NasDem bahkan mendapat dukungan dari Demokrat dan PKS malah melemah," ujar dia.
Namun demikian, lanjut Burhanuddin, dinamika elektabilitas ketiga sosok tersebut masih akan terus terjadi sampai tiba waktunya pendaftaran capres ke KPU.
"Suasana ketidakpastian ini yang akan terus kita dapatkan sampai bulan September pas masa pendaftaran," imbuhnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaPotret Elektabilitas Capres-Cawapres Jelang Debat Terakhir Pilpres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat terkahir Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampanye Akbar Pemilu 2024 Dimulai 21 Januari-10 Februari, Begini Aturan Mainnya
KPU bersama perwakilan tim pasangan capres-cawapres dan perwakilan partai politik sedang membahas soal zona kampanye.
Baca SelengkapnyaPKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres
PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDitanya Maju Pilgub DKI 2024, Anies: Kita Lagi Fokus Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca Selengkapnya