PKS soal Elektabilitas Anies Melemah: Rileks Aja

Senin, 27 Maret 2023 13:33 Reporter : Alma Fikhasari
PKS soal Elektabilitas Anies Melemah: Rileks Aja Anies Baswedan. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan melemah usai mendapatkan tiket maju pilpres 2024. Berdasarkan survei tersebut, posisi Anies dikalahkan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf mengatakan pihaknya menyikapi dengan santai perihal hasil survei tersebut.

"Beda lembaga survei beda hasil survei. Itu biasa. Survei terhadap PKS juga sering terjadi seperti itu. Dan realita hasil Pemilu hasil PKS hampir 2 kali lipat dari hasil survei. Jadi hal seperti ini kami sikapi rileks aja," katanya saat dikonfirmasi Senin (27/3).

Dia menyebut, kerja partai politik yang tergabung dalam Koalisi Perubahan saat ini adalah membahas bakal calon wakil presiden (Bacawapres).

"Yang penting kerja partai koalisi terus berjalan ke depan. Membahas bacawapres tugas kami yang terdekat," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Lebih lanjut, Muzammil meyakini jika pasangan Anies Baswedan sudah ditentukan, masyarakat akan menaruh harapan besar kepada pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Perubahan.

"Kalau pasangan Bacapres dan Bacawapres terpenuhi saya kira masyarakat justru akan sangat menaruh harapan kepada calon kami insyaAllah. Mohon doa dan dukungan masyarakat," tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei terbaru dengan men-simulasi tiga nama calon presiden (capres). Yakni, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Menurut Burhanuddin, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Hasil survei menunjukkan, perolehan dukungan untuk ketiga nama tersebut masih sangat kompetitif, tidak ada yang dominan.

Ganjar memperoleh 36,8 persen, sementara Prabowo tercatat 27,0 persen. Kemudian Anies mendapatkan 26,8 persen.

"Satu masa di mana kompetensi elektoral melahirkan semacam ketidakpastian. Pertama karena tidak ada petahana, kedua calon-calon yang muncul itu sangat kompetitif terutama tiga nama, tidak ada yang dominan," kata Burhanuddin, dalam paparannya secara virtual, Minggu (26/3).

3 dari 3 halaman

Dia menjabarkan tren elektabilitas ketiga sosok tersebut. Ganjar, meskipun berada di posisi teratas, tetapi dalam beberapa bulan terakhir tidak ada peningkatan malah cenderung stuck.

Sementara, Prabowo Subianto yang diprediksi akan terlempar jauh dari posisi top three mampu meroket tajam pada beberapa bulan ini.

"Ganjar meski di tingkat pertama tidak terlalu besar bahkan dalam beberapa bulan mengalami stuck. Prabowo dianggap tinggal menunggu waktu untuk terlempar dalam persaingan, ternyata kompetitif lagi beberapa bulan," ungkapnya.

Sementara elektabilitas Anies Baswedan terlihat terus melemah. Padahal, Anies sudah mendapat tiket capres setelah didukung NasDem, Demokrat dan PKS.

"Mas Anies yang sempat mendapatkan momentum setelah dicapreskan oleh NasDem bahkan mendapat dukungan dari Demokrat dan PKS malah melemah," ujar dia.

Namun demikian, lanjut Burhanuddin, dinamika elektabilitas ketiga sosok tersebut masih akan terus terjadi sampai tiba waktunya pendaftaran capres ke KPU.

"Suasana ketidakpastian ini yang akan terus kita dapatkan sampai bulan September pas masa pendaftaran," imbuhnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com [fik]

Baca juga:
Survei Indikator Politik, Elektabilitas Ganjar-Prabowo-Anies Layaknya Pacuan Kuda
NasDem Respons Bawaslu: Tahapan Pemilu Sudah Dimulai, Deklarasi Anies Tidak Melanggar
Koalisi Perubahan Deklarasi Usung Anies, NasDem Desak Parpol Lain Umumkan Capres
Makin Mesra dengan Anies, Ini Keinginan AHY
Pantun Sekjen PKS 'Goda' Airlangga Ajak Golkar Gabung Koalisi Perubahan
Anies Akui AHY Dekat di Hati, Tapi Soal Cawapres Proses di Tim Kecil
JK Akui Usulkan Nama Cawapres ke Anies Baswedan, Ini Bocorannya


Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini