PKS soal capres asli Indonesia: PPP serius atau cuma cari simpati
Merdeka.com - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mempertanyakan usulan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945, terutama Pasal 6 ayat 1. PPP ingin agar frase 'orang Indonesia asli' dikembalikan batang tubuh Pasal 6 UUD 1945 untuk persyaratan calon presiden dan wakil presiden.
"Namanya usul tentu kita hormati usulannya apalagi dalam negara demokrasi. Masalahnya apakah PPP serius dengan usulannya atau cuman sekedar cari simpatik," kata Jazuli saat dihubungi, Jumat (7/10).
Menurutnya, jika serius akan usulannya pengembalian frase 'orang asli Indonesia' untuk menjadi capres dan cawapres seharusnya PPP berani menempuh jalur yang sesuai aturan. Dia mengaku enggan berkomentar apabila usulan PKS hanya sebatas wacana.
"Kalau serius silahkan tempuh sesuai mekanisme yang sudah di atur dalam regulasi. Baru kita lihat pandangan parpol-parpol atau fraksi-fraksi. Kalau sekarang kasih komentar masih terlalu dini kayak ngeributin pepesan kosong saja," jelas Jazuli.
Sebelumnya, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan, usulan amandemen diperlukan sebagai bentuk ketegasan bahwa simbol negara harus lah dari kalangan pribumi. Pria yang akrab disapa Romi ini menganggap usulan ini sesuai dengan semangat awal lahirnya UUD 1945.
"Ketegasan kita sebagai bangsa tentang posisi puncak kedua pemimpin nasional perlu dikembalikan pada semangat lahirnya UUD 1945 oleh para pendiri bangsa, yakni bahwa presiden dan wakil presiden haruslah pribumi," ujarnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCapres Ini Saat Kecil Menangis Dimarahi Ketika Ambil Barang Bapaknya: Biar Cuma Satu, Tapi Ini Punya Negara
"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aturan Terbaru Debat Pilpres: Capres-Cawapres Tak Boleh Bertanya Pakai Singkatan
KPU menyebut, aturan ini dikeluarkan demi menghindari polemik berkelanjutan di masyarakat.
Baca Selengkapnya8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM
Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Warga NU Silakan Renungkan Satu-Satu di Antara 3 Paslon, Siapa yang Terbaik
"Warga NU! silakan direnungkan! di antara tiga pasangan calon, dilihat siapa yang terbaik?" kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaFOTO: Kaum Milenial Pendukung Capres dan Cawapres Mendominasi Jelang Debat Keempat Pilpres 2024
Para pendukung tampil dengan semangat yang membara dan kompak mengenakan pakaian kostum yang seragam.
Baca SelengkapnyaKPU Pertahankan Format Debat Capres Cawapres, Ini Alasannya
Durasi waktu yang telah ditentukan itu memberi kesempatan yang sama bagi tiap capres atau cawapres.
Baca SelengkapnyaRespons PSI Kemungkinan Jokowi, Gibran dan Kaesang Kampanye Bareng
Sampai saat ini Jokowi belum pernah mengumumkan akan mendukung parpol atau capres.
Baca Selengkapnya