PKS siapkan 3 nama capres tapi terbentur PT 20 persen
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiapkan sejumlah kader potensial untuk diusung di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Mereka adalah Presiden PKS Shohibul Iman, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
"Salah satu figur yang bisa kami ajukan ada Presiden PKS, ada Gubernur Jabar, ada Gubernur Sumatera Barat, tokoh-tokoh yang punya kualifikasi cukup untuk dimajukan capres," kata Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/10).
Namun, niatan itu akan sulit terealisasi karena aturan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20-25 persen. Aturan itu dianggap menutup ruang bagi calon presiden alternatif muncul.
"Kata kuncinya peraturan perudangan dengan ditetapkan PT 20 persen jadi susah. Sebanyaknya kemungkinan tiga calon. Ketika kemudian ada calon yang kemudian mengambil partai yang dominan ya tinggal dua calon," tegasnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR ini mengaku tak sependapat jika kaderisasi partai politik dianggap menjadi penghambat muncul calon presiden dari kader-kader partainya. Masalahnya, kata dia, justru terletak pada undang-undang itu sendiri.
"Menurut saya sebabnya bukan karena kaderisasi di parpol tapi karena peraturan perundangan membatasi," ujar Hidayat.
Hidayat mengklaim kaderisasi di partainya telah berjalan baik. Dia menyebut PKS mempunyai tradisi untuk ikut berkontribusi aktif dalam Pilpres, semisal menyiapkan nama-nama yang bakal diusung.
"Bahwa langkah yang kami lakukan itu sudah biasa. PKS saja kan dari dulu menyebut ketua partai sebagai presiden. Kami untuk hal semacam itu sudah menjadi tradisi," tukasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPesan Penting Menteri Basuki ke PNS PUPR soal Pilihan Presiden Selanjutnya
Basuki menekankan bahwa dia tidak akan memberikan arahan para PNS di kementeriannya untuk memilih pasangan calon tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaPenampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPKS Ungkap Alasan Anies Tak Terlalu Menyerang di Debat Pamungkas Capres
PKS memuji penampilan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dalam debat terakhir Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS soal Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi: Saksi Kami Masih Berjuang agar Suara Rakyat Tak Dicurangi
PKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya