PKS Minta Jadwal Pilkada 2020 Dibuat Tak Spesifik Seperti UU 10 Tahun 2016
Merdeka.com - Anggota Komisi II Fraksi PKS Mardani Ali Sera mengusulkan jadwal pemungutan suara Pilkada diubah tak menjadi spesifik dalam Perppu untuk penundaan Pilkada serentak 2020.
"Jadwal Pilkada diusulkan dibuat luwes. Tidak spesifik seperti pada UU 10 Tahun 2016 yang menuliskan Pilkada 2020 dilaksanakan pada bulan September 2020," ujar Mardani kepada wartawan, Kamis (2/4).
Menurut Mardani, kelenturan itu diperlukan agar KPU, Kemendagri, dan Komisi II bisa menyesuaikan penundaan dengan status darurat pandemi virus corona.
"Kelenturan diperlukan agar KPU, Kemendagri dan Komisi II punya fleksibilitas menyesuaikan dengan status pandemi Covid-19 merujuk pada keputusan Gugus Tugas Covid," jelasnya.
Ketua DPP PKS ini mengatakan, pada Perppu nanti juga perlu penyederhanaan proses Pilkada dari verifikasi, penetapan calon, hingga masa kampanye. Dia menilai tidak perlu dibuat kaku karena situasi yang tidak pasti dalam kondisi darurat Covid-19.
"Perlu ada penyederhanaan proses, proses pilkada dari mulai verifikasi DPT hingga penetapan calon, waktu dan masa kampanye semua disederhanakan," kata Mardani.
Mardani juga menginginkan penggunaan teknologi dimasukkan dalam Perppu nanti. Misalnya, untuk voting elektronik, rekapitulasi elektronik hingga kampanye elektronik.
"Terakhir, penggunaan IT dan Teknologi lainnya bisa dimasukan dalam Perpu seperti E-Voting, E-Rekap hingga E-Campaign," pungkasnya.
Sepakat Ditunda
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat untuk menunda penyelenggaraan Pilkada serentak 2020. Hal itu diputuskan dalam rapat di Komisi II DPR yang menghadirkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, dan Plt Ketua DKPP Muhammad.
Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia mengatakan, setelah mendengarkan penjelasan KPU soal penundaan ini, serta berdasarkan kesimpulan rapat, disepakati bahwa pelaksanaan Pilkada serentak ini ditunda. Alasannya demi keamanan di tengah pandemi virus corona.
"Pilkada ini pasti akan melibatkan banyak orang dan kalau melibatkan banyak orang itu sangat mengambil resiko untuk terjadi penyebaran virus ini. Maka kami semua sepakat tadi Pilkada serentak 2020 ini tahapannya ditunda," ujar Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu
Situasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaCatat! Jadwal Pencoblosan di Luar Negeri
Tanggal dan kota yang dikategorikan berdasarkan tanggal paling awal hingga mendekati jadwal di Indonesia, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Bisa Segera Diundangkan
Dia menyebut, perubahan ini bahkan bisa dilakukan hanya hitungan hari.
Baca SelengkapnyaMahfud Sepakat MK Larang Jadwal Pilkada 2024 Diubah: Bagus, Hentikan Langkah Jokowi Kendalikan Pilkada
Jokowi mengajukan ke MK agar jadwal Pilkada 2024 dimajukan September dengan alasan agar pelaksanannya mudah
Baca Selengkapnya