PKS klaim diiming-imingi Jokowi posisi dan logistik untuk gabung koalisi
Merdeka.com - Ketua Departemen Politik DPP PKS Pipin Sopian mengungkapkan Presiden Jokowi pernah menawarkan PKS untuk bergabung dengan berbagai iming-iming. Namun, tawaran bergabung ke koalisi pendukung Jokowi itu ditolak.
Ada beberapa hal yang membuat PKS 'ogah' bergabung dengan Jokowi. Salah satunya karena Jokowi belum bisa menepati janji kampanyenya di Pemilu 2014 lalu.
"Jadi godaan yang ditawarkan incumbent logistik dan segala macam itu bukan hal utama. Pertimbangan kami adalah bagaimana aspirasi masyarakat tentang presiden ke depan. Yaitu presiden yang mumpuni, yang bisa nepati janjinya. Kita lihat Pak Jokowi banyak janji. Tapi banyak masyarakat sekarang mempertanyakan itu," kata Pipin dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (14/7).
Pipin melanjutkan, Jokowi juga belum bisa menyejahterakan rakyat. Hal itu terbukti dari tingginya harga telur dan tarif daftar listrik yang saat ini menjadi sorotan masyarakat.
"Harga telur misalnya, tarif dasar listrik. Jadi saya kira kalau di antara kita enggak ada yang kritis terutama parpol itu akan sangat berbahaya. Jadi kita butuh penantang pak Jokowi agar demokrasi sehat," kata dia.
Terkait cawapres, Pipin Sopian memprediksi Jokowi bakal belajar dari keputusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menentukan calon wakil presiden di Pemilu 2009 lalu. Pipin meyakini Jokowi akan memilih cawapres yang memberikan keuntungan untuk PDIP.
"Soal cawapres Pak Jokowi, kami melihat cawapres Pak Jokowi akan belajar dari kasus Pak SBY 2009. Apa? Tidak akan mencalonkan orang yang kariernya berhenti pada waktu itu, tapi akan mencalonkan cawapres yang akan menguntungkan partai pendukung utama Jokowi yaitu PDIP," kata Pipin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKaesang tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI berdalih memiliki kalkulasi politik untuk menentukan lokasi kampanye akbar perdana.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, KPU dan Bawaslu sudah bekerja keras hingga proses Pemilu 2024 selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnya