PKS Dorong Salim Segaf Tampil, PDIP Serahkan Rakyat yang Berhak Memilih
Merdeka.com - Politisi PDIP Hendrawan Supratikno menghormati langkah PKS menjagokan Salim Segaf Al Jufri untuk tampil di kepemimpinan nasional. Menurutnya, demokrasi membuka ruang bagi siapapun untuk jadi pemimpin.
"Demokrasi membuka ruang yang luas untuk promosi kandidasi untuk kepemimpinan di berbagai lapisan. Jadi langkah PKS tentu harus kita hargai dan hormati. Tak ada yang salah," katanya lewat pesan singkat, Jumat (2/7).
Menurut dia, salah satu fungsi partai politik adalah mempersiapkan talenta kepemimpinan publik. Masyarakat pun berhak menilai setiap calon di bursa pemimpin.
"Biar masyarakat yang menilai setiap calon di bursa. Ini lah keindahan demokrasi, ada proses yang transparan, ada kontestasi, dan pada waktunya ada eliminasi secara damai dan terhormat," kata anggota DPR ini.
Hendrawan tak mempersalahkan usia Salim jika maju jadi pemimpin nasional di tengah para kandidat capres 2024 muda yang memiliki elektabilitas cukup tinggi. Dia bilang, untuk jadi pemimpin nasional tidak dibatasi usia dan justru memperkaya pilihan.
"Soal tua-muda, jalur politik atau profesi, dan atribut-atribut lain, tentu akan memperkaya pilihan yang tersedia. Jangan belum apa-apa sudah dibatasi. Limitasi opsi akan melukai optimasi solusi," pungkasnya.
PKS meminta Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri tampil dalam kepemimpinan nasional. Permintaan itu diambil dalam penyelenggaraan Musyawarah Majelis Syura IV PKS pada Rabu (30/6).
"Merekomendasikan beliau untuk tampil dalam kepemimpinan nasional sebagai salah satu tokoh kunci PKS sekaligus pimpinan tertinggi di PKS, agar kehadiran dan keteladanan kepemimpinan beliau dapat dirasakan dan diketahui publik publik secara lebih luas," kata Wasekjen DPP PKS Ahmad Fathul Bari, Rabu (30/6).
Fathul melanjutkan, Salim Segaf bisa langsung turun ke publik membantu penanganan Covid-19. Di samping itu, ia mengorganisasikan struktur partai agar membantu penanganan pandemi.
"Ya, itu salah satu yang beliau bisa memimpin hal tersebut dengan mengorganisasikan seluruh struktur, kader, simpatisan, dan jejaring partai yang selama terus bahu membahu bersama elemen lainnya dalam membantu masyarakat," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Pergerakan Tokoh Intelektual Cermin Buruknya Demokrasi
Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sinyal Maruarar Sirait Gabung PSI
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaCerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Tegaskan Mahfud Lepas Jabatan Menko Polhukam Bukan soal Elektoral
Keputusan Mahfud cermin dalam menunjukkan etika dan keteladanan politik.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPeneliti SMRC Dorong PDIP, NasDem dan PKB Jadi Oposisi
Dibutuhkan pelembagaan oposisi kritis untuk memulihkan demokrasi yang bermartabat
Baca Selengkapnya