PKS bilang elektabilitas Jokowi stagnan, rakyat siap pindah pilihan di 2019
Merdeka.com - Koalisi Prabowo-Sandiaga semakin optimis meraih kemenangan di Pilpres 2019. Meskipun, saat ini internalnya tengah digoyang isu tak solid.
Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alyuddin menyatakan dinamika yang terjadi di internal koalisi Prabowo-Sandi adalah hal biasa. Dia malah menyoroti hasil survei lawannya yakni Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dia melihat, hasil survei Jokowi tak ada kenaikan. Sebaliknya, kubu Prabowo-Sandi merangkak naik.
"Justru hasil-hasil survei yang ada memperlihatkan elektabilitas petahana stuck, ini pertanda rakyat siap pindah pilihan di 2019," kata Suhud kepada merdeka.com, Jumat (2/11).
Sebelumnya, Waketum Hanura Gede Pasek Suardika menilai, pertarungan Pilpres 2019 hampir selesai dengan kemenangan petahana. Hal ini ia lihat karena koalisi Prabowo-Sandiaga, tidak solid menghadapi pertarungan.
Pasek mengomentari soal berebut kursi Wagub DKI antara Gerindra dan PKS. Bahkan PKS DKI ancam akan matikan mesin jika tak dapat jatah wakil gubernur itu.
Sementara Demokrat hingga kini belum juga menggaungkan Prabowo-Sandi, lebih fokus kepada Pileg 2019.
"Pasek lebay, tidak boleh mendahului takdir. Yang mengetahui masa depan hanya Tuhan," jelas Suhud.
Diketahui dalam survei LSI Denny JA pada 12-19 Agustus 2018 lalu, Jokowi masih unggul. elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,2 persen, sementara lawannya Prabowo-Sandi di angka 29,5 persen. 18,3 persen rahasia atau belum memutuskan.
Metode yang digunakan dengan wawancara tatap muka. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen.
Sementara survei Indikator menghasilkan, Jokowi-Ma'ruf mencapai 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 32,3 persen.
Dalam survei tersebut, sebanyak 1 persen responden memilih golput. Sedangkan 9 persen memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
Survei dilakukan secara tatap muka sepanjang tanggal 1-6 September 2018. Margin of error rata-rata dari survei dengan sampel 1.220 responden sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaPKS menghormati pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca Selengkapnya