PKS Bangun Koalisi Nasionalis-Religius, Tengah Difinalisasi
Merdeka.com - Hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS memutuskan untuk membangun koalisi Pilpres 2024 dengan karakter nasionalis-religius. Sidang Majelis Syuro itu digelar pada Kamis (12/1).
"PKS akan membuka diri dan membangun komunikasi dengan seluruh parpol dan para tokoh bangsa untuk membangun titik temu dalam mengusung presiden dan wakil presiden RI yang memiliki karakter nasionalis religius," ujar Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri saat konferensi pers, Kamis (13/1).
PKS mendekati partai untuk mengusung calon presiden dan calon wakil presiden dengan sejumlah kriteria.
"Berkomitmen untuk menegakkan kedaulatan wilayah dan demokrasi, sumber daya alam, pangan, energi dan ekonomi. Serta tidak tunduk terhadap kepentingan pihak asing, mendukung agenda pemberantasan korupsi, serta sosok negarawan yang mempersatukan seluruh elemen bangsa yang tidak memecah belah bangsa," ujar Salim.
Namun, ia belum mau mengungkapkan partai mana yang tengah didekati. Salim mengatakan sudah dalam proses finalisasi. Diharapkan segera ada titik temu di tahun 2022 ini.
"Jadi kita lagi terus melakukan pendekatan. Mereka melakukan pendekatan juga, tapi sampai sekarang belum final. Mudah-mudahan dalam dekat terutama di tahun 2022 ini mudah-mudahan sudah ada titik temu," ujar Salim.
PKS menginginkan tidak hanya dua pasangan calon presiden saja yang bertarung di 2024. Salim mengatakan akan mengumumkannya jika sudah final.
"Kami berharap mudah-mudahan tidak seperti di 2019 hanya dua calon kita mengharapkan mudah-mudahan ada tiga calon di Pilpres ini sehingga tidak terjadi pembelahan bagi bangsa. Kita sudah on the track nanti akan kita kabarkan lagi jika sudah jelas nama-nama tersebut," ujar Salim.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaPKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaJK Usul Ambang Batas Presiden di Pemilu 2024 Tidak 20%: Dulu Saya Calon Banyak, Satu Pilihan
JK menyebut, presidential Threshold (PT) atau ambang batas seharusnya tidak 20%.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaPutuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaCurhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaJK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya