Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Soal Blusukan Mensos Risma: Acting Perlu, Tapi Action Harus Lebih Nyata

PKB Soal Blusukan Mensos Risma: Acting Perlu, Tapi Action Harus Lebih Nyata Mensos Tri Rismaharini sambangi tunawisma. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta menuai pro kontra. Ada yang memuji dan mengkritik. Ketua DPP PKB Ahmad Iman menilai Risma perlu aksi nyata untuk membuktikan aksinya tersebut tidak hanya akting belaka.

"Asal apa yang dilakukan Bu Risma untuk kepentingan rakyat artinya harus ada solusinya gitu loh. Acting perlu, tapi action lebih nyata itu penting," kata Iman saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/12).

Iman mengingatkan Risma bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta. Untuk itu, dia meminta mantan Wali Kota Surabaya itu untuk blusukan ke seluruh pelosok negeri.

"Problemnya kemiskinan ada, tapi aksinya apa? apa solusinya?. Indonesia bukan Jakarta, dari Merauke dan Sabang. Dari Miangas sampai Pulau Rote. Blusukan harus menasional," ujar dia.

Publik ada mengkritik aksi blusukan Risma itu politis dan pencitraan. Sebab, Mensos punya tugas utama Risma di masa pandemi Covid-19 untuk mengawasi Bantuan Sosial (Bansos). Bukan mengurus tunawisma yang menjadi tugas Pemerintah Provinsi DKI.

Menurut Iman, Risma perlu membuktikan bahwa apa yang dilakukan tak sekadar pencitraan. Untuk itu, perlu ada solusi konkret dan aksi nyata dari Risma untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial di Indonesia.

"Jangan cuma belanja masalah, karena kemiskinan pasti sudah ada datanya. Kemensos tinggal update dikit, tapi langsung actionnya," tegas dia.

Kalau saya pribadi melihat, Risma harus menindaklanjuti dengan solusi. kalau solusi enggak konkret, enggak jelas, berarti benar pencitraan, tapi kalau bisa mengatasi masalah sosial di Indonesia berarti konkret, berarti bukan pencitraan. Tinggal actionnya saja," tutup Iman.

DPRD DKI Minta Risma Fokus Urus Bansos

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, mengkritik aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini menyisir tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Iman mengingatkan agar Risma fokus terhadap distribusi Bantuan Sosial (Bansos).

"Yang saya sangat sayangkan adalah, harusnya Bu Risma itu fokus dulu ke masalah bantuan-bantuan sosial yang kemarin jebol, difikirkan sistemnya, bagaimana BLT supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Iman, Selasa (5/1).

Politikus Gerindra itu berseloroh, Risma lupa dengan jabatannya saat ini sebagai Menteri Sosial bukan lagi menjadi Wali Kota Surabaya, Jawa Timur. Sebab, menurutnya, permasalahan tunawisma merupakan tanggung jawab setiap kepala daerah, sementara tugas menteri memiliki cakupan lebih luas.

Ketua komisi yang membidangi Kesra itu menambahkan, agar Risma memberikan kesempatan pemerintah kota menangani segala permasalahan di wilayah administrasi masing-masing.

"Scope menteri harusnya kan lebih luas, bukan hanya di mana dia berpijak, seluruh Indonesia jadi cakupan dia. Biarlah itu ada Wali Kota setempat yang menangani, ada Gubernur yang menangani," tandasnya.

Disindir Wagub DKI

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku selama hidup di Jakarta baru mengetahui ada tunawisma di jalan protokol Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat. Pengakuan itu diucapkan setelah Menteri Sosial Tri Rismaharini menemukan tunawisma di jalan tersebut.

"Terkait dengan adanya tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin, memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun, baru dengar ada tunawisma di jalan Sudirman-Thamrin," ucap Riza di Balai Kota, Rabu (6/1).

Untuk memastikan kebenarannya, Riza mengatakan ia dan Gubernur Anies Baswedan bergegas memerintahkan Kepala Dinas Sosial untuk mendatangi lokasi dan mencari tahu keberadaan tunawisma itu.

"Kami, saya, Pak Gubernur memerintahkan langsung Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya kenapa ada di situ. Setahu kami jalan ke Jalan Sudirman-Thamrin itu cukup jauh," tuturnya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Paranginangin mengatakan, pihaknya secara rutin menyisir keberadaan tunawisma. Kendati demikian, Ngapuli mengatakan, para tunawisma kerap kali memanfaatkan situasi untuk kembali berada di jalan.

Pengamat: Jangan Bekerja untuk Popularitas

Pengamat Politik sekaligus Direktur Populi Center, Usep S Akhyar mengatakan, harusnya Risma fokus dan sadar bahwa saat ini dirinya seorang Menteri. Terlebih, menteri sebelumnya menjadi sorotan karena ditangkap KPK usai korupsi kasus bansos.

Dia menilai, Risma lebih baik langsung bekerja memperbaiki sistem di Kemensos, misalnya soal anggaran dan birokrasi.

"Sebaiknya Ibu Risma fokus dalam perbaikan sistem penganggaran dan birokrasi Kemensos. Jangan hanya sekadar bekerja untuk popularitas belaka. Ya, itu bagus tapi kan akhirnya, orang membacanya, oh, ini untuk mempersiapkan diri menjadi pesaing dari kandidat tertentu, Pilgub misalnya," kata Usep saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/1).

Pada 28 Desember lalu, Risma mendatangi pemulung di kolong jembatan belakang kantornya, di Kementerian Sosial, Jakarta Pusat. Kemudian, 4 Januari, Risma melakukan blusukan kembali ke Kawasan Sudirman-Thamrin. Aksinya ini menuai banyak kritik.

Menurut Usep, aksi blusukan Risma tersebut lebih merepresentasikan gaya bekerja seorang pemimpin daerah. Sehingga, dia menilai, Risma masih belum bisa meninggalkan gaya bekerjanya sebagai Wali Kota Surabaya.

"Artinya kan, gaya kepemimpinannya masih kebawa ketika memimpin suatu daerah. Padahal sekarang beliau memimpin suatu kementerian. Kemensos kemarin pejabatnya terkena OTT, hal tersebut harusnya yang menjadi perhatian serius," ujarnya.

Aksi blusukan yang dilakukan Risma, menurut Usep, tidaklah akan memperbaiki citranya 100 persen. Sebab, kata Usep, masyarakat kini semakin cerdas. Bahkan masyarakat menilai aksi Risma hanyalah pencitraan semata.

PDIP Membela

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menampik, bahwa blusukan dilakukan Risma hanya akan terjadi di Jakarta. Dia meyakini, sebagai seorang menteri sosial, Risma akan melakukannya di seluruh wilayah Indonesia.

"Bu Risma sempat berkunjung ke Ponorogo Jawa Timur untuk bertemu penyandang disabilitas. Apa yang dilakukan Bu Risma merupakan pelaksanaan semangat konstitusi, di mana fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara, bagaimana negara hadir," tulis Hasto.

Hasto berharap, ke depan blusukan Risma dapat menjadi cermin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karenanya, apa yang dilakukan Risma haruslah didukung dan bukan dipandang sebaliknya.

"Dia menunjukkan sosok pemimpin yang terus bergerak dan berdedikasi bagi kepentingan rakyat itu, karena rakyat sebagai sumber legitimasi dan legalitas dari kepemimpinan itu," ungkap Hasto.

Hasto menilai, aktifnya Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan guna menyambangi para tunawisma di sekitaran Jakarta, adalah karakter asli yang dimilikinya. Menurut dia, hal tersebut memang kerap dilakukannya, untuk turun langsung ke bawah.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI

Mensos Risma Nangis Dengar Kesusahan Warga saat Rapat dengan Komisi VIII DPR RI

Risma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.

Baca Selengkapnya
Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Kata Menko Airlangga soal Kabar Mensos Risma Tak Dilibatkan Program Bansos

Menko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mensos Risma Tak Dilibatkan Pembagian Bansos oleh Jokowi, Ini Penjelasan Menko PMK Muhadjir

Mensos Risma Tak Dilibatkan Pembagian Bansos oleh Jokowi, Ini Penjelasan Menko PMK Muhadjir

Menko PMK menjelaskan, semua data dan anggaran bansos ada di bawah Kemensos.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

Respons Istana Soal Pemakzulan Jokowi: Sampaikan Mimpi Politik Sah-sah Saja

"Dalam negara demokrasi, menyampaikan pendapat, kritik atau bahkan punya 'mimpi-mimpi politik' adalah sah-sah saja," kata Ari

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak

VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak "Jokowi Banyak Salahnya", Kejutan Respons Mahasiswa

Irma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?

Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.

Baca Selengkapnya