Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Sebut Pencari Keuntungan Ekonomi dan Politik saat Pandemi Harus Ditindak Tegas

PKB Sebut Pencari Keuntungan Ekonomi dan Politik saat Pandemi Harus Ditindak Tegas Abdul Kadir Karding. ©Liputan6.com/Ady Anugrahadi

Merdeka.com - Politikus PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan masalah bersama. Untuk itu, ia menilai, jika ada pihak yang mencari keuntungan ekonomi maupun politik harus ditindak tegas.

"Dan saya sejak awal melihat bahwa Covid ini masalah kita bersama, oleh karena itu kalau ada yang coba cari cara keuntungan baik itu dari sisi ekonomi maupun politik, saya kira harus ditindak tegas," ujar Karding melalui pesan singkat, Jumat (23/7).

Menurutnya, hal ini tidak boleh dibiarkan karena akibatnya akan menjalar kemana-mana. Ditambah untuk pulih dari kepentingan sesaat itu mahal ongkosnya.

"Kita tidak boleh membiarkan. Karena itu akan bisa kemana-mana akibatnya. Lebih mahal ongkos yang harus dibutuhkan untuk me-recovery kalau sudah dimainkan secara politik," ujar anggota DPR RI ini.

Pemerintah, kata Karding, harus mencari siapa yang bermain-main di air keruh saat pandemi. Selain itu pemerintah butuh membangun narasi kebersamaan saat pandemi.

"Menurut saya pemerintah, lewat perangkatnya, harus mencari siapa yang main siapa yang main-main soal bermian di air keruh maksudnya. Seperti ini harus tegas. Tetapi juga harus dibangun komunikasi bahwa ayo kita bareng-bareng, gak ada koalisi, ga ada isitlah oposisi, yang ada partisipasi seluruh pihak," kata dia.

Karding setuju dengan pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan supaya tidak tambah masalah saat pandemi dengan kepentingan politik. Harus ada empati terhadap krisis yang sama.

"Saya setuju apa yang disampaikan Pak Luhut bahwa, sebenarnya yang dibutuhkan sekarang itu empati perasaan crisis bersama. Jadi menurut saya sangat tidak adil kalau hanya dibebankan pada satu pihak, misalnya sama pemerintah," ujar Karding.

"Ya paling tidak itu kalau tidak bisa membantu dengan tenaga fisik upaya-upaya mengatasi Covid-19, ya berdoa. Kalau tidak bisa berdoa, ya paling tidak jangan ngerusuhi dengan komentar-komentar yang tidak berdasar, hoaks, apalagi kalau sampai misalnya menjadikan momentum Covid ini untuk mainan politik, untuk kepentingan orang per orang atau kelompok. Itu menurut saya sangat sangat tidak baik," tegasnya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, bahwa penanganan pandemi Covid-19 melelahkan. Dia tidak ingin penanganan yang lelah ini ditambah masalah dengan adanya kepentingan politik maupun popularitas.

"Semua lelah, saya ulangi semua kita lelah, itu teman teman prajurit yang di bawah itu lelah, udah satu setengah tahun mereka kerja," katanya saat jumpa pers virtual, Kamis (15/7).

"Jadi jangan lagi kita tambahin masalah karena kepentingan politik kita, kepentingan popularitas kita, jangan kita popularitas dari pada masalah kemanusiaan, saya titip lagi itu," tegasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Kaesang: Politik Menjadi Satu Bagian yang Seru dan Indah

Dengan politik seseorang bisa menerapkan kebijakan baik untuk kepentingan rakyat banyak.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat

Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya