Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Sarankan AHY Lapor Polisi Jika Dirugikan Kehadiran Buzzer

PKB Sarankan AHY Lapor Polisi Jika Dirugikan Kehadiran Buzzer AHY Tanggapi Keputusan Menkumham yang Tidak Akui Kepengurusan Kubu Moeldoko. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti hadirnya pendengung atau buzzer di media sosial yang dianggapanya sebagai perusak tatanan demokrasi akibat penyebaran hoaks politik. Bahkan, AHY menilai serangan buzzer tersebut kerap diterima Partai Demokrat yang bertujuan untuk membungkam dan memecah belah.

Anggota Fraksi PKB Luqman Hakim Al-Jambi mengatakan, baiknya Demokrat melaporkan ke polisi bila merasa dirugikan buzzer. Menurutnya, mengatasi buzzer bisa menempuh jalur hukum.

"Kalau ada pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh buzzer, ada jalur hukum yang bisa ditempuh," katanya lewat pesan singkat, Sabtu (11/9).

Dia mengatakan, bahwa pemerintah tidak tepat jika diminta mengurus buzzer. Baiknya Demokrat mengusut buzzer menggunakan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

"UU ITE menurut saya bisa dimanfaatkan untuk menertibkan buzzer melaui proses hukum," kata Luqman.

Dia menyarankan siapapun yang dirugikan karena ulah buzzer untuk menempuh jalur hukum. Jangan sedikit-sedikit menyinggung pemerintah.

"Kalau ada masalah sedikit-sedikit minta pemerintah urus, saya khawatir kita akan makin lupa kalau Indonesia ini negara hukum," pungkasnya.

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti hadirnya pendengung atau buzzer di media sosial dianggapanya sebagai perusak tatanan demokrasi akibat penyebaran hoaks politik.

“Saat ini kita hadapi perilaku-perilaku buruk para buzzer yang memang pekerjaan utamanya adalah untuk memproduksi dan menyebarluaskan hoaks politik,” kata AHY saat sanbutan pada perayaan HUT ke-20 Partai Demokrat, Kamis (9/9).

Bahkan, lanjut AHY serangan buzzer tersebut kerap diterima Partai Demokrat yang bertujuan untuk membungkam dan memecah belah.

“Mereka sebenarnya adalah perusak demokrasi dan telah memecah belah bangsa. Kita harus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua,” katanya.

Oleh karena itu, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada seluruh kader untuk tetap waspada dan menjadi garda terdepan dalam melawan hoaks.

"Kita arus waspada dan kita harus berani tegar untuk menghadapi itu semua. Karena kita ingin menjadi garda terdepan dalam merawat dan memperjuangkan demokrasi," paparnya.

AHY memastikan terhadap seluruh kader Partai Demokrat untuk senantiasi memperjuangkan dan menjaga demokrasi.

"Hari ini dan 20 tahun selanjutnya ini yang disampaikan tadi, oleh kita pak SBY. Demokrat harus konsisten dalam perjuangan menjaga demokrasi seperti tadi yang saya cintai dan banggakan," jelasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat

Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar AHY Bakal Jadi Menteri ATR, Respons Demokrat: Kami Siap

Beredar Kabar AHY Bakal Jadi Menteri ATR, Respons Demokrat: Kami Siap

Menurut Herzaky, jika negara memanggil AHY selalu siap memenuhi panggilan itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

Pj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini

BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.

Baca Selengkapnya
Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Dewas KPK Tak Permasalahkan Firli Tidak Hadir saat Sidang Putusan Etik

Firli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.

Baca Selengkapnya
Sidang Etik Dewas KPK: Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL, Tapi Klaim Tak Ingat yang Dibahas

Sidang Etik Dewas KPK: Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL, Tapi Klaim Tak Ingat yang Dibahas

Dewas KPK mengungkapkan Firli Bahuri Pernah Komunikasi dengan SYL

Baca Selengkapnya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu

Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya