PKB pinang Rhoma Irama jadi capres 2014
Merdeka.com - Raja Dangdut Rhoma Irama rupanya serius ingin jadi presiden. Buktinya, dia tak menolak saat dipinang langsung oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa(PKB) Muhaimin Iskandar.
"Saya rasa ini menarik sekali, kita sudah lirik kemana-mana, sepertinya sosok Bang haji ini harus kita lirik juga," kata pria yang akrab disapa Cak Imin itu dalam jumpa pers di Restaurant Al Jazeera, Jakarta, Minggu (2/12).
Cak menegaskan keputusan ini sudah bulat. Di mata menakertrans itu, Rhoma sosok yang punya ketangguhan melawan kandidat yang diusung partai lain.
"Saya yakin kandidat dari PKB Bang Haji. Bang Haji sebagai sosok alternatif buat pencapresan," jelasnya.
Dalam jumpa pers ini turut hadir Ketua DPP PKB yang juga menjabat Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Helmy Faisal Zaini, Wasekjen DPP PKB Lukmanul Khakim.
Dalam waktu dekat PKB dan Rhoma segera membahas lebih lanjut soal pencapresan ini. "Kalau sudah positif, kita akan membicarakan lebih lanjut soal pencapresan ini," tandasnya.
Pencapresan Rhoma ini bermula ketika sejumlah ulama di Jakarta Timur mendeklarasikan dukungan mereka pada Rhoma sebagai capres 2014. Mereka yakin Rhoma bisa unggul mengingat pria dengan julukan satria bergitar itu punya fans yang cukup banyak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaRhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca SelengkapnyaSurat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu).
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaRaja dangdut Rhoma Irama ikut berbicara terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca Selengkapnya