Pimpinan Pamdal khawatir rakyat takut datang kalau DPR dijaga polisi
Merdeka.com - Kabag Pengaman Dalam (Pamdal) DPR, Tamamudin menilai satuannya tidak kewalahan dalam menangani keamanan di parlemen selama ini. Maka dari itu wacana polisi parlemen dirasa belum dibutuhkan.
"Kondusif, enggak ada yang komplain dan anggota dewan secara kerusuhan aman-aman saja, tidak ada yang geram," kata Tamamudin di kompleks Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/4).
Menurutnya, konstituen anggota dewan bakal merasa takut datang jika gedung DPR dijaga oleh polisi parlemen. Namun, mereka bakal merasa nyaman jika berhadapan denga pamdal.
"Tentu beda antara pamdal dengan kepolisian, gaungnya beda. Rakyat ketemu pamdal dengan ketemu polisi takut yang mana?" terangya.
Lebih jauh, dia mengungkapkan, jika polisi parlemen dibentuk maka benturan dengan pamdal bisa terjadi. Apalagi DPR adalah wadah berbagai kepentingan politik.
"Ini gedung politik, bisa-bisa dibenturkan antara polisi dan pamdal. Sekarang tinggal pamdal dilatih dan diperkuat kan BKO-nya ada dari polisi," pungkas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaSempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR
Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaPKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaTerancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca SelengkapnyaPDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca Selengkapnya