Merdeka.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan di 269 daerah Rabu (9/12) besok. Namun, penyelenggaraan pilkada tahun ini relatif tidak terdengar gaungnya, bahkan cenderung adem ayem.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay menjelaskan, kondisi pilkada yang terkesan adem ayem ini lantaran KPU sudah menata dan membatasi kampanye pilkada di daerah-daerah.

"Tapi saya kira kegiatan kampanye yang model lain kan juga terlaksana, yang pertemuan terbatas, pertemuan tertutup jadi memang pendekatan dari pelaksanaan pilkada sekarang dari Undang-Undangnya ya itu memang berbeda. Jadi ya memang lebih terasa tidak ada gambar yang banyak," jelas Hadar di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/12).

Lebih lanjut Hadar mengatakan, kampanye secara daring (online) mulai dilakukan para calon kepala daerah, meski masih belum masif.

"(Kampanye online) Ada berlangsung, tapi kampanye-kampanye model tertutup, pertemuan terbatas kelompok kecil, itu yang lebih banyak. Jadi bukan model kampanye-kampanye di jalan kemudian di lapangan, itu dibatasi satu kali. Jadi makanya memang berbeda pendekatannya, apa yang mau diterapkan," jelas Hadar.