Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilkada Digelar 9 Desember, Pemerintah Diminta Tak Lupakan Protokol Kesehatan

Pilkada Digelar 9 Desember, Pemerintah Diminta Tak Lupakan Protokol Kesehatan Pencoblosan ulang di TPS 18 Jakarta. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - DPR dan Pemerintah sepakat menggelar Pilkada serentak 2020 pada 9 Desember. Penyelenggaraan tersebut diingatkan tak melupakan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah pandemi Covid-19.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Fadli Rumakering meminta, pemerintah dan KPU untuk merumuskan aturan terbaik yang bisa menjamin Pilkada serentak tahun 2020 di masa New Normal bisa berjalan dengan lancar.

"Mari sama sama kita pikirkan masa depan demokrasi di Indonesia dengan tanpa mengabaikan kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Fadli, Selasa (9/6).

HMI, kata Fadli, selama ada penerapan protokol kesehatan ketat yang dapat memproteksi masyarakat dari potensi penyebaran atau tertular virus corona, semua anak bangsa harus turut mensukseskan Pilkada serentak 2020.

Tentu saja dengan harapan kualitas demokrasi dan kualitas keamanan serta kesehatan masyarakat tetap terjamin.

"Pilkada di masa pandemi ini akan semakin memotivasi petahana untuk gencar memberikan bantuan sosial di luar program resmi pemerintah. Dan bagi penantang, mereka memiliki data untuk mengevaluasi petahana yang tidak bekerja maksimal dalam menanggulangi Covid-19," jelas Fadli.

"Saya pikir awalnya pelaksanaan Pilkada bisa ditunda mengingat keselamatan rakyat yang utama. Tapi setelah kami diskusikan kembali dengan kawan-kawan mahasiswa dan masukan dari berbagai pihak, tidak ada yang bisa memastikan jika ditunda tahun depan atau tahun depannya lagi, pandemi Covid-19 sudah berakhir.

"Yang jelas, kami yakin pemerintah akan mengatur agar pelaksanaan Pilkada disesuaikan dengan protokol kesehatan yang ketat," pungkasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin

masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai

Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai

Ramai Petisi Selamatkan Demokrasi, Forum Rektor Indonesia Pilih Deklarasi Pemilu Damai

Baca Selengkapnya