Pilgub Maluku diikuti pensiunan polisi, Kapolda jamin netralitas Polri

Merdeka.com - Kapolda Maluku Irjen Andhap Budi Revianto menegaskan terus menyusun strategi dalam rangka meningkatkan pengamanan jelang Pilkada Maluku. Terlebih, identifikasi dari penyelenggara dan pengawas Pemilu menyatakan wilayahnya masuk dalam kategori rawan.

"Dari perspektif penyelenggara kemudian kontestannya. Kalau kami sendiri, 11 potensi konflik tentunya perlu kita sikapi seperti profesionalitas penyelenggara pemilu, pengawas, calon petahana. Semuanya ada 11," tutur Andhap di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/4/2018).

Menurut Andhap, sisa waktu yang kurang dari tiga bulan ini, Polda Maluku akan melaksanakan berbagai kegiatan. Di antaranya melakukan Operasi Mantap Praja Siwalima dalam rangka pengamanan pemilihan gubernur, satu bupati, dan satu wali kota di Maluku.

"Secara keseluruhan kita terus menuju tanggal 27 (Juni) nanti kita gelar operasional dan tentunya kita kerjasama dengan stakeholder yang ada, penyelenggara, pengawas pemilu, kemudian birokrasi itu sendiri termasuk kawan-kawan TNI," jelas dia.

Dia berjanji kepolisian akan netral. Sikap tersebut tidak akan berubah meski Irjen Purnawirawan Murad Ismail menjadi salah satu calon Gubernur Maluku. Jabatan Murad terakhir di Polri ada Kakor Brimob.

"Yang pasti beliau ketika mendaftar, kebijakan pimpinan Polri sudah jelas. Masuk kemudian artinya dia purnawirawan. Kemudian dalam mekanisme penyelenggaraan, kan ada pengawas. Ditanya saja ke pengawas bagaimana netralitas Polri," ujarnya.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com