Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilgub Jateng, ratusan kepala desa dukung Ganjar Pranowo

Pilgub Jateng, ratusan kepala desa dukung Ganjar Pranowo Ganjar Pranowo. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi II DPR RI yang sekaligus juga bakal calon gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan dirinya ingin mengajak para kepala desa (kades) di Kawasan Pantai Utara (pantura) Timur untuk melaksanakan pemilihan gubernur (pilgub) Jateng secara sehat, bersih dan cerdas.

Bukan hanya sekadar aksi dukung mendukung seperti yang dilakukan oleh cagub yang lain. Layaknya aksi dukung-mendukung yang dilakukan pada pemerintahan Soeharto dengan memberikan sejumlah uang.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar menanggapi munculnya dukungan ratusan kepala desa Pantura Timur terhadap dirinya di Pilgub Jateng dalam acara Diskusi RUU Desa di Sasono Kencono Roso Asih, Jl. Raya Pati Kudus Km 04, Pati, Jateng Rabu(23/1).

"Saya mencoba untuk melakukan pilgub Jateng buat supaya bersih dan cerdas. Kalau dukungan semata-mata berada di titik temu gagasan sama. Kompensasi Undang-undang Desa terkait kepentingan mereka mesti beres saya akomodasi. Kalau soal itu tidak usah tunggu saya jadi gubernur. Ini isu penting yang harus diselesaikan dan sudah saya kawal sejak 2008 lalu," tegas Ganjar Pranowo

Ratusan kades itu berasal dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kudus, Jepara dan Pati. Kades se-eks Keresidenan Pati itu tergabung dalam beberapa organisasi perangkat desa di antaranya APDESI, Parade Nusantara, LMND, Komunitas DPD.

Ganjar menyatakan memang saat ini ada calon lain yang santer dan getol melakukan penggalangan aksi dukung-mendukung dengan memberikan sejumlah uang. Aksi dukung-mendukung itu ibaratnya sebuah dagelan, layaknya permainan politik di era pemerintahan Soeharto. Sehingga dagelan dukung-mendukung itu merupakan langkah pembodohan politik terhadap warga masyarakat Jateng.

"Dukungan kecerdasan yang saya inginkan. Sifatnya bukan dukung-dukungan dagelan seperti zaman Soeharto lalu saya berikan uang. Saya sudah bertemu banyak elemen. Yuk kita samakan gagasan mari kita kerjakan bareng-bareng. Mulai dari ulama, petani, guru sampai saat ini dengan kades-kades," ungkapnya.

Ditanya apakah dirinya optimis akan memperoleh rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan, Ganjar menyatakan saat ini hampir 90 persen yakin. Jika rekomendasi tidak dijatuhkan pada dirinya, Ganjar mengatakan akan mendukung penuh calon PDI Perjuangan dengan menjadi jurkam.

"Optimisme 90 persen. Rekomendasi tidak jatuh Ganjar akan jadi jurkam dari PDI Perjuangan," ujarnya.

Sementara Sekjen Forum Pembaruan Desa (FPD) Agus Tri Rahardjo menyatakan FPD secara kebetulan memiliki lembaga pendidikan dan latihan(diklat) kajian pedesaan. Yang secara rutin melakukan koordinasi dengan Komisi II DPR RI dalam hal ini Ganjar Pranowo.

Secara kebetulan Ganjar maju Pilgub Jateng dan untuk memperkuat disahkanya RUU Desa. Maka gayung bersambut tiba dan akhirnya mereka menyatakan dukungan terhadap Ganjar.

"Perkembangan sudah lama sangat kami bersama memperjuangkan dan konsen UU Desa. Keberpihakannya terhadap masyarakat desa mengkoneksi kami agar Mas Ganjar maju jadi Jateng 1. Kami sangat apresiasi. Jangan sampai. Di Pilgub Jateng ini kita beli kucing dalam karung. Upaya mas Ganjar patut kita perjuangkan," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap

Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Anggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua

Anggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua

Momen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB Usung Kader pada 11 Pilkada di Jateng

PKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024

Kemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara

Kapolda Papua Gandeng Tokoh Adat untuk Rekrut 2.000 Pemuda jadi Bintara

Polda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres

Baca Selengkapnya
Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Gugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi

Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.

Baca Selengkapnya
5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

5 Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal, Diduga Kelelahan

Lima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.

Baca Selengkapnya