Pilgub Jabar, PDIP belum putuskan berkoalisi dengan Golkar
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat Abdy Yuhana mengatakan, belum mengambil sikap terkait koalisi yang harus dibangun dengan Golkar. Partainya saat ini masih menunggu polemik yang terjadi partai beringin tersebut.
"Komunikasi yang dibangun PDI Perjuangan dan Partai Golkar sifatnya saling menghormati dan menghargai," kata Abdy saat dihubungi, Rabu (4/10).
Pihaknya menegaskan, tidak mau ikut campur dalam polemik yang dihadapi Partai Golkar saat ini meski beberapa waktu lalu keduanya sepakat menjalin koalisi di Pilkada Jawa Barat 2018.
Selain itu, direkomendasikannya Dedi Mulyadi oleh DPP Partai Golkar untuk mencari rekan koalisi di Pilkada Jawa Barat 2018 tidak memberikan pengaruh apapun kepada PDI Perjuangan.
Menurutnya PDIP tetap bisa menyalonkan siapapun karena telah memiliki 20 kursi keterwakilan di DPRD sebagai syarat pengusungan bakal calon gubernur dan wakilnya.
"Tidak ada pengaruh buat PDI Perjuangan. Lagi pula itu kan urusan internal Partai Golkar. Komunikasi yang dibangun PDI Perjuangan dan Partai Golkar sifatnya saling menghormati dan menghargai," terang Abdy.
Dia menambahkan, koalisi yang dibangun antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar saat ini masih fokus untuk menghadapi pilkada di 16 kabupaten kota di Jawa Barat dan belum secara spesifik membicarakan koalisi permanen di level pemilihan Gubernur Jawa Barat. Sebab untuk level pemilihan Gubernur Jawa Barat diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan.
"Pilgub diserahkan ke DPP masing-masing. Artinya, katakanlah ramuan, racikan skenario atau opsi yang diambil sangat tergantung dengan DPP," tuturnya.
Lebih lanjut Abdy menambahkan, kendati pihaknya sudah memiliki komitmen untuk berkoalisi dengan Partai Golkar di 16 kabupaten kota, namun PDI-P juga memungkinkan untuk berkoalisi dengan poros manapun sesuai dengan perintah DPP. Hanya saja sejauh ini belum ada perintah terkait Pilgub Jabar ini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo, Golkar Bocorkan Komunikasi dengan NasDem dan PKB
Baru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar Tidak Keberatan Jika Ada Partai Baru Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Kendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaEks Politikus PDIP Ini Gabung Gerindra, Bawa Ribuan Massa saat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran
Mereka mendeklarasikan semangat dan kebulatan tekad memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran.
Baca SelengkapnyaGolkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaGolkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca Selengkapnya