Petir Menggelegar Saat Kubu KLB Demokrat Bicara Penikmat Uang Korupsi Hambalang
Merdeka.com - Suara petir menggelegar saat kubu Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) mengadakan konferensi pers di Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat. Konpers itu digelar di tengah hujan deras berpayung tenda.
Petir itu berbunyi setelah Ketua Dewan Kehormatan Demokrat versi KLB Max Sopacua berbicara tentang orang yang menikmati uang korupsi Hambalang. Tetapi, tidak tersentuh hukum.
"Siapa saja yang menikmati Hambalang ini, jangan dibiarkan orang lain menderita dan jangan dibiarkan orang lain berpangku tangan bersenang-senang malah menjadi raja nanti di Partai Demokrat," ujar Max di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3).
Tiba-tiba suara petir menggelegar ketika Max melanjutkan pembicaraannya. Hujan deras pun terus turun.
"Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman, (suara petir). Tuh kan setuju dianya (petir) gua ngomong itu," kata Max.
Terpisah, Ketua Bappilu DPP Demokrat Andi Arief turut mengomentari suara gemuruh itu. Dia bilang ada bekas kader Demokrat yang tersambar petir saat menggelar konferensi pers di Hambalang.
"Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di Hambalang. Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka," kata Andi lewat akun twitternya @Andiarief_ Kamis (25/3).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaUpaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaHal ini tercantum dalam Putusan Nomor 116/PUU-XXI/2023 dari perkara yang diajukan oleh Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Baca SelengkapnyaSaat ditemui Kombes asli, sosoknya berbalik tertunduk lesu. Pelaku diketahui mengincar wanita demi mendapatkan uang.
Baca SelengkapnyaRombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya