Petinggi NasDem Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP: Tidak Boleh Saling Menutup Diri

Sabtu, 4 Februari 2023 12:30 Reporter : Ahda Bayhaqi
Petinggi NasDem Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP: Tidak Boleh Saling Menutup Diri Megawati cueki Surya Paloh. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Partai NasDem tetap membuka peluang koalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024. Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto mengatakan, pihaknya tidak pernah menutup diri untuk berkoalisi dengan partai mana pun.

"Tapi tidak menutup komunikasi dengan siapa pun, termasuk tadi apakah dengan PDIP. Insyallah kalau memang proses itu akan ke sana, kenapa tidak," ujar Sugeng kepada wartawan, dikutip Sabtu (4/2).

Menurut Sugeng, orang-orang yang dekat dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh memahami bahwa membuka komunikasi politik dengan partai lain itu penting. Jalan itu harus dibuka dan tidak menutup diri.

"Justru kami-kami ini yang di samping Pak Surya harus membuka jalan ke situ. Nggak boleh kita saling menutup diri," ujarnya.

Sebelumnya Paloh memberikan kode supaya bisa segera bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Sugeng, di Indonesia tidak ada pembelahan politik yang kaku di antara partai. NasDem sangat menghindari hal itu.

NasDem sangat membuka diri untuk bertemu dengan PDIP meski memiliki sikap yang berbeda di Pemilu 2024. "Jadi sekali lagi kalau ada statement Pak Surya mau ketemu dengan ibu Mega mau dengan siapa pun itu ya dalam kerangka itu. Jadi bukan ada masalah itu kan beda," ujar Sugeng.

2 dari 2 halaman

Diberitakan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengirimkan kode-kode kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar bisa segera bertemu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membalas kode tersebut.

Hasto meminta Surya Paloh memperjelas maksud dari kode itu. Apakah kode untuk kepentingan bangsa dan negara atau hal lain.

"Pak Surya Paloh kan bilang ada kode-kodenya. Kodenya harus kita tangkap dulu, kodenya untuk apa? Untuk kepentingan bangsa dan negara untuk kode elektoral, untuk kode capres cawapres," kata Hasto saat ditemui di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (3/2).

Jika kode tersebut terkait capres dan cawapres, Hasto menilai tidak mungkin ditangkap oleh Megawati. Sebab, capres dan cawapres yang akan diusung PDIP jelas kader sendiri yang memiliki prestasi.

"Kan NasDem sudah punya capres dan ini capresnya berbeda dengan PDIP, karena pidato Ibu Mega kan capres PDIP dari kader capres yang berprestasi bukan capres yang pintar berpoles diri. Kodenya ini kami tangkap dulu," tegasnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita pemilu 2024 hanya di merdeka.com. [yan]

Baca juga:
Koalisi Perubahan Rampungkan Piagam Deklarasi, Tinggal Cari Hari Baik
Manuver Surya Paloh demi Tiket Capres Anies
Kedua Kalinya Paloh dan Luhut Bertemu Empat Mata, Bahas Apa?
Temui Golkar, NasDem Dinilai Masih Nyaman Bersama Koalisi Pemerintah
Usai Bertemu Surya Paloh, PKS ingin Berkontribusi Lebih Besar untuk Koalisi Anies

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini