Merdeka.com - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir ada pihak yang mengklaim merasa dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, antara Jokowi dengan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo adalah satu-kesatuan.

Sindiran itu disampaikan Hasto diawali dengan pantun saat pidato dalam agenda konsolidasi PDI Perjuangan DKI Jakarta pemenangan Pilpres 2024. Yang dihadiri berbagai perwakilan DPC seluruh wilayah DKI Jakarta, serta Capres Ganjar.

"Saya mau membacakan pantun, buah semangka menawan hati dimakan enak badan pun berseri. Pak Ganjar Pranowo pemimpin sejuta prestasi, berdiri tegak memimpin kemajuan negeri," ucap Hasto saat acara di Senayan, Jakarta, Minggu (4/6).

"Itu pesan, karena ada yang mengklaim dekat dengan Presiden Jokowi. Padahal inilah kesejatian yang mananya Presiden Jokowi dan kemudian Pak Ganjar satu kesatuan," tambah dia.

Lantas setelah berucap soal hubungan antara Jokowi dengan Ganjar, kata Hasto, sosok Gubernur Jawa Tengah itu dipastikan akan melanjutkan seluruh prestasi program salah satunya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"IKN beres, karena itu sejak digagas Bung Karno, kemudian hilirisasi-hilirisasi beres dilanjutkan. Kemudian terkait Indonesia yang berdikari di bidang ekonomi beres akan dilanjutkan," ucapnya.

Selain itu, Hasto juga menyinggung soal harkat martabat bangsa Indonesia yang akan dilanjutkan dengan cara pandang geopolitik ala Presiden Soekarno di kancah Internasional, sebagaimana capaian Presiden Jokowi.

Oleh sebab itu, Hasto meminta kepada seluruh kader untuk mulai memperkenalkan sosok Ganjar kepada masyarakat. Terkhusus di wilayah DKI Jakarta langsung dari pintu ke pintu.

"Pergerakan ini door to door di setiap komunitas rakyat bertemu sampaikan salam dari Pak ganjar Pranowo. Jelaskan kepada rakyat, bahwa bahtera Bung Karno, Ibu Mega, Presiden Jokowi dan Pak Ganjar adalah satu kesatuan kepemimpinan," ucapnya.

Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com