Pesan Menyejukkan Ustaz Yusuf Mansyur di Tengah Panasnya Pilpres 2019
Merdeka.com - Ustaz Yusuf Mansur hadir dengan pesan-pesan menyejukkan hati di tengah tensi politik yang semakin memanas antara kubu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno jelang dua bulan pencoblosan Pilpres 2019.
Ustaz Yusuf Mansyur ingin Pilpres 2019 berjalan dengan aman dan lancar. Berikut kutipan-kutipan pesan menyejukkan Ustaz Yusuf Mansyur:
Masyarakat Setop Hujat Capres dan Cawapres
Ustaz Yusuf Mansur mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar berhenti menghina dan menjelekkan capres-cawapres yang tengah bertarung di Pilpres 2019.
"Begini, posisi saya mengingatkan untuk memakai bahasa yang baik yang positif ke siapapun. Jadi saya bilang ke teman-teman di 02 bicara yang baik ke 01. Di 01 juga saya ingatkan untuk bicara yang baik tentang 02," ujar Yusuf Mansur di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Rabu (13/2).
Ustaz Yusuf berharap masyarakat Indonesia berhenti berbicara negatif tentang mereka. Apalagi keempatnya dinilainya sebagai orang terbaik yang nantinya akan memimpin Indonesia selama lima tahun ke depan.
"Bahwa empat orang ini adalah orang terbaik yang tidak berhak atas bully-an kita, yang tidak berhak atas kalimat negatif kita. Kalau misalkan mereka jadi, lalu doa jelek kita jadi, kan Indonesia payah. Jangan dong, siapapun harus baik," ucap Yusuf Mansur.
Ustaz Yusuf Bicara Soal Keislaman Jokowi dan Sandiaga
Kesaksian dai kondang Yusuf Mansur tentang kesalehan capres nomor urut 01 Joko Widodo viral di media sosial. Kesaksian Ustaz Yusuf Mansur soal ibadah Jokowi dan keluarganya itu lantas diunggah oleh mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi.
Dalam pesan Whatsapp tersebut Ustaz Yusuf Mansur memberikan kesaksian tentang Jokowi dan keluarganya. "Dari 2007, beliau dah puasa sunnah. Sekeluarga. Rasanya kebiasaan ini, ga mungkin dipamerkan. 2007 itu, yg saya ketahui." Kutipan WA Ustadz Mansur.
Selain itu, dia juga mengaku bersahabat baik dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Bahkan dia menyebut, Sandi merupakan orang pertama yang memimpin upacara bendera di Pesantren Daarul Quran miliknya pada 2008.
"Saya pun bercerita bagaimana Sandi mulutnya terus berselawat. Saya pun cerita bagaimana keluarga Sandi. Saya juga cerita bagaimana istrinya Sandi. Tapi saya juga bercerita bagaimana istrinya Jokowi. Saya kira kebaikan ini harus diketahui Indonesia," ujar Yusuf Mansur.
Lebih Baik Bicara Program
Isu agama menjadi sangat sensitif jelang Pilpres 2019, Ustaz Yusuf meminta kedua kubu baik Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk menyudahi perdebatan yang berbau agama. Lebih baik berbicara tentang program-program.
"Juga harus menahan diri jangan tepuk tangan di atas kesalahan orang lain. Kita bicara program-program yang lebih membumi, yang lebih berpihak kepada masyarakat, umat dan semua sehingga tidak ada lagi (perdebatan). Kita bicara yang baik-baiknya, harus ada yang bisa menahan diri. Kalau lagi ribut sudah diam," kata Ustaz Yusuf dalam acara Mata Najwa, Rabu (14/2).
Mendoakan Jokowi dan Prabowo
Ustaz Yusuf menegaskan, dirinya sejauh ini masih bersikap netral pada Pilpres 2019. Tidak berpihak kesalahsatu paslon. "So far saya adalah pendakwah, so far saya adalah ustaz. Saya ingin tunjukkan bagaimana kita harus bersikap. Terhadap PayTren misalnya, saya persilakan ada di Jokowi dan ada di Prabowo. Tapi saya minta jadilah pendukung yang berbeda," ujar Yusuf.
Ustaz Yusuf selalu mendoakan Jokowi dan Prabowo agar menjadi pemimpin yang baik untuk Indonesia. "Saya mendoakan Jokowi dan mendoakan Prabowo. Saya salat malam, salat dhuha, walaupun saya enggak boleh bilang gini ya, tapi ini sebagai tahaddus binnikmah Insya Allah, sampaikan berita gembira. Saya salat untuk Indonesia. Karena saya yakin 4 orang ini orang terbaik yang harus didoakan. Bahwa nanti ustaz Yusuf Mansur kemudian punya pilihan ya, ya inikan bagian dari tata demokrasi yang kita anut," tuturnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guru Besar-Dosen ITB Minta Pemerintah Netral dan Beri Perlakuan Sama Bagi Setiap Kontestan Pilpres
Guru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
Baca SelengkapnyaPBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPesan Ketum Muhammadiyah untuk Pemenang Pilpres 2024: Jangan Jumawa, Tetap Rendah Hati
Haedar meminta semua pihak harus menghormati pilihan rakyat dan menerima hasil Pemilu dengan sikap legowo, dan kesatria.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial
Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.
Baca SelengkapnyaMomen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar
Baca SelengkapnyaVIDEO: Terungkap! Ditanya Cara Menang Lawan Paslon Didukung Presiden, ini Jurus Anies
Anies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaResmi Dukung Anies-Cak Imin, Ini Pesan Jusuf Kalla untuk Peserta Pilpres 2024
JK menegaskan sikap politiknya mendukung pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca Selengkapnya