Pertarungan PPP dan PKB di tengah Jokowi mencari cawapres
Merdeka.com - Dalam beberapa pekan terakhir, menarik dicermati manuver PPP dan PKB menjelang pendaftaran pasangan capres dan cawapres. Dua partai besar ini dalam barisan koalisi pemerintah.
Namun, pernyataan para elitenya terkesan dalam pertarungan berebut posisi cawapres pendamping Joko Widodo. PKB ada Muhaimin Iskandar dan PPP ada Romahurmuziy. Keduanya disebut-sebut cocok sebagai cawapres. Seperti apa pertarungannya, berikut ringkasannya:
PPP sentil deklarasi Cak Imin sebagai cawapres
Wasekjen PPP Ahmad Baidowi menyatakan, langkah Cak Imin yang menyatakan siap mendampingi Jokowi sebagai cawapres adalah bentuk intervensi terhadap Jokowi dalam memilih pendampingnya. "Memaksakan Cak Imin sebagai cawapres itu terlalu jauh, karena itu terkesan mengintervensi Pak Jokowi. Kalau soal harapan silakan saja orang berharap, tetapi kalau sampai intervensi kami keberatan," katanya.
Awiek, panggilannya, menjelaskan masalah cawapres merupakan hak dan ranah dari Jokowi. Sehingga tidak bisa diintervensi oleh siapa pun. "Itu yang kami sayangkan dan kami pertanyakan. Maksudnya Join (Jokowi-Cak Imin) itu apa? Mau memaksa Pak Jokowi mengambil Cak Imin padahal ranah cawapres itu merupakan domain dari Pak Jokowi," jelasnya.
Wasekjen PKB: Kalau enggak bersama Jokowi, bubar itu PPP
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyebut Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) punya misi khusus selalu ingin dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut Rommy tidak ingin partainya bubar karena tak lolos dalam ambang batas parlemen dalam Pemilu 2019. Sehingga, dia menduga segala upaya dilakukan oleh Rommy untuk mempertahankan eksistensi partainya.
"Karena enggak ada cara lain kecuali bersama Jokowi. Kalau enggak (bersama Jokowi) bubar itu PPP," kata Jazilul di Kompleks Parlemen.
PPP: Kontribusinya PKB ke pemerintah apa?
Tidak mau kalah, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membalas dengan menyindir PKB. Arsul membalas tudingan yang menyebut PPP tak cukup memberikan kontribusi terhadap pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dia balik bertanya sumbangsih PKB di pemerintahan.
"Emang kontribusi PKB apa selama pemerintahan Pak Jokowi? Menterinya mana sih yang ada di 10 besar? Menteri terbaik dari PKB kan enggak ada," tegas dia.
"Jadi kalau bicara kontribusi suruh bercermin dulu kontribusinya PKB apa ke pemerintahan gitu saja. Sudah jangan lama-lama nanti tambah marah saya," tambahnya.
PKB sebut Ketum PPP hanya bisa selfie
Wasekjen PKB Jazilul Fawaid menyindir Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) hanya bisa selfie dengan Jokowi tanpa memiliki kontribusi untuk pemerintahan Jokowi, terutama mengenai isu-isu ke-Islam-an.
PPP tidak tinggal diam, melalui Sekjen PPP Arsul Sani menantang ada debat publik antara Rommy dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). "Biar kontestasi partai atau jabatan publik tidak berbasis hal-hal yang sifatnya nyinyir, PPP ajak agar ada debat publik antara Ketum PKB dengan Ketum PPP terkait isu-isu nasional seperti ekonomi dan pembangunan, ilmu dan teknologi, masalah sosial politik dan kebangsaan di hadapan panel ahli," kata Arsul Sani.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paspampres Tertinggi & Gagah Bertemu Perwira yang Dibanting Kapolri, Ngajak Ngopi Bareng
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaDua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Belum Diundang Jokowi, Ingatkan Tidak Memihak Capres
Cak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Airlangga Bertemu Jokowi, Cak Imin: Menteri Sama Presiden Biasa Ketemu
Cak Imin mengaku tak mempermasalahkan pertemuan yang dilakukan Prabowo dan Airlangga dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaPPP Nantikan Momen Megawati dan Jokowi 'Bersatu' di Puncak Harlah
Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-51 akan digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Makassar.
Baca SelengkapnyaHakim MK Cecar Menko Muhadjir soal Frasa 'Penugasan Presiden’: Apakah Itu Cawe-Cawe?
Arief mengatakan, apakah frasa 'penugasan presiden' berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya