Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernyataan menohok Andi Arief, dari jenderal kardus sampai suami ketahuan selingkuh

Pernyataan menohok Andi Arief, dari jenderal kardus sampai suami ketahuan selingkuh andi arief. merdeka.com

Merdeka.com - Sekjennya Partai Demokrat Andi Arief belakangan menjadi sorotan akibat cuitannya yang menjadi kontroversi. Andi mengungkap perihal adanya pengkhianatan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terhadap Demokrat saat penunjukan cawapres.

Atas hal itu lah keluar sebutan jenderal kardus yang dialamatkan kepada Prabowo. Jenderal kardus diartikan Andi sebagai orang yang tak cakap dalam memperhitungkan harmonisasi koalisi antara Demokrat dan Gerindra. Kemarin Andi kembali membuat pernyataan menohok terkait koalisi. Apa saja? Berikut ulasannya.

Suami tertangkap selingkuh

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief kembali membuat pernyataan menohok. Dalam akun Twitternya @Andiarief_ menyinggung soal koalisi Demokrat dengan Prabowo. Menurutnya Demokrat meneruskan tetap berkoalisi dengan Prabowo lantaran memiliki sifat setia meski telah diselingkuhi.

"Meneruskan koalisi dengan Prabowo ini bagi Demokrat Ibarat Istri setia meneruskan bahtera rumah tangga dimana suami yang baru menikah tertangkap selingkuh dan diam-diam punya istri muda yang mata duitan," cuit Andi dikutip merdeka.com, Rabu (15/8).

Tidak akan khianati koalisi

Kemarin malam Partai Demokrat melakukan diskusi internal untuk memenangkan Prabowo-Sandi di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, diskusi ini sebagai bentuk dukungan yang sesungguhnya.

Meskipun terkadang ada keberatan dan kritik, akan tetapi Demokrat tidak akan berkhianat terhadap koalisi. "Bagaimana memenangkan Prabowo-Sandi di Jateng dan Jatim akan menjadi topik diskusi internal Partai Demokrat malam ini. Inilah prinsip "dukungan kritis" kader demokrat, meski melakukan sejumlah kritik dan keberatan namun tidak akan khianati koalisi," kata Andi dalam akun twitternya @Andiarief_ , dikutip merdeka.com, Rabu (15/8).

Satukan Rajawali dan buaya dalam satu kebun

Koalisi Demokrat dengan Prabowo sempat memanas beberapa waktu lalu. Hal tersebut ditengarai adanya pengkhianatan dari Prabowo saat penunjukan Sandiaga Uno sebagai cawapres. Demokrat juga menuding adanya mahar Rp 500 milir yang diberikan Sandi kepada PAN dan PKS.

Mengetahui hal itu Demokrat sempat geram bukan kepalang. Akan tetapi pasca deklarasi cawapres, koalisi kembali harmonis. Demokrat menyatakan tetap mendukung Prabowo-Sandi meski awalnya tak setuju. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief bersuara terkait koalisi yang kembali rujuk.

Menurutnya koalisi itu menyatukan semua yang berbeda tanpa harus menghilangkan perbedaan. "Ibarat menyatukan Rajawali, macan, ulat bulu sampai buaya manjat dalam kebun yang sama. Perbedaannya tidak hilang," cuit Andi dalam akun twitternya @Andiarief_ , dikutip merdeka.com, Rabu (15/8).

Andi Arief tak takut dilaporkan

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengaku tak takut jika PAN, PKS atau Gerindra melaporkan cuitannya yang menyebut adanya mahar dibayarkan Sandiaga Uno Rp 500 M agar jadi cawapres Prabowo Subianto, ke pihak berwajib. Andi menegaskan memang tak ada komunikasi dengan PAN dan PKS.

"Oh silakan saja. Saya tidak ada komunikasi dengan mereka. Jadi kalau ingin ke pengadilan silakan saja," kata Andi ketika ditemui usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/8).

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus

Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.

Baca Selengkapnya
Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Jejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi

Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar

Begini Kata Politisi PDIP soal Kabar Jokowi Gabung Partai Golkar

Andreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.

Baca Selengkapnya
Andi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat

Andi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat

Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Sekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok

Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.

Baca Selengkapnya
Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Dilantik jadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto Tiba di Istana Dampingi Istri

Selain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya

Sekjen Gerindra Balas Anies soal Orang Dalam: Waktu Gubernur DKI, yang Dimasukkan Timsesnya

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, mengatakan fenomena "orang dalam" terjadi di setiap kekuatan.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya