Merdeka.com - Zulfan Lindan menyatakan mundur sebagai politikus Partai NasDem. Zulfan mengaku sudah berniat mundur sejak dinonaktifkan sebagai pengurus NasDem karena membuat pernyataan Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo.
"Rupanya pernyataan itu sudah kita ketahui bersama tidak nyaman bagi ketua umum Partai NasDem dan kawan-kawan elite yang ada di partai NasDem sehingga keluar lah surat menonaktifkan saya sebagai pengurus Partai NasDem dan itu tidak ada masalah buat saya dan boleh saja," ujar Zulfan dalam keterangannya, Kamis (23/3).
"Dan sebenarnya sejak saat itu saya punya niat cukup besar untuk saya mengundurkan dari partai NasDem," imbuhnya.
Sejak saat itu, Zulfan kerap kali dihadap-hadapkan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sehingga ia merasa tidak nyaman berada di NasDem.
"Saya kira kalau sudah seperti ini saya tidak bisa bergabung lagi dalam satu partai ini," ungkapnya.
Maka itu, akhirnya Zulfan menyatakan secara tegas kalau mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem.
"Saya secara tegas mengatakan bahwa saya mengundurkan diri sebagai anggota partai NasDem supaya kita lebih clear, saya juga capek dimana-mana saya ngomong saya masih dianggap politisi partai NasDem," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketum NasDem, Surya Paloh mengatakan, dinamika politik tengah mengalami peningkatan berbagai gerak politik. NasDem, sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan.
"Tentu NasDem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang menerahkan dan memberi pemahaman yang baik," kata Surya Paloh dalam siaran persnya, Kamis (13/10).
Paloh menegaskan, NasDem berjati diri gerakan perubahan restorasi Indonesia bercita-cita ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produksif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.
Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan.
"NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan," tegas Paloh.
Paloh menilai, tanggung jawab ini yang membuat NasDem memberikan peringatan keras kepada kadernya, Zulfan Lindan yang beberapa hari terakhir membuat pernyataan yang dianggap tidak produktif. Jauh dari semangat jati diri NasDem yang mengedepankan politik gagasan.
Advertisement
Zulfan beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memicu perdebatan di media massa. Misalnya, menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi. Hal ini memicu kemarahan dari PDIP.
"DPP NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa, pertama menonaktifkan dari kepengurusan DPP NasDem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris NasDem," kata Paloh.
Paloh berharap, sanksi ini bisa memberikan pelajaran kepada seluruh kader NasDem. Untuk menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dan semangat membawa perubahan. Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan memberikan pemahaman baik terhadap publik.
"Sebab NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tutur Paloh. [eko]
Baca juga:
BG Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, NasDem Minta Kepala BIN Sadar Posisi
Parpol ke-4 Lirik Koalisi Perubahan, NasDem: Sebelum Ijab Kobul, Bisa Goda-godaaan
NasDem Tidak Masalah AHY Dekati Anies: Dalam Membangun Chemistry Silakan Saja
Suap di Sekolah Polisi, DPR Minta Kapolri juga Berantas Calo Kenaikan Pangkat-Mutasi
NasDem Bakal 'Sidang Isbat' Tentukan Bacawapres Anies Baswedan
NasDem ke PDIP: Jangan-Jangan Anies yang Bawa Pikiran Bung Karno jadi Lebih Realistis
Demokrat Tagih Jatah Cawapres, NasDem: Emang di Sini Utang? Kan Enggak!
NasDem: Jokowi Lahir dari NasDem, PDIP Kacang Lupa Kulitnya
Sekitar 16 Menit yang laluZulhas Bicara Nasib KIB: Masih Ada Tapi Mimpinya Mulai Berbeda
Sekitar 31 Menit yang laluAnies Sudah Pilih Cawapres yang Bakal Diumumkan, AHY atau Khofifah?
Sekitar 33 Menit yang laluDenny Siregar Cerita SBY Minta AHY Cawapres Jokowi-Prabowo, Demokrat Buka Fakta Lain
Sekitar 58 Menit yang laluBreaking News: Anies Sudah Pilih Cawapres, Diumumkan 16 Juli 2023
Sekitar 59 Menit yang laluMelawan, NasDem Ajukan Praperadilan Johnny G Plate Jadi Tersangka Korupsi BTS
Sekitar 1 Jam yang laluNasDem: Anies Baswedan Umumkan Cawapres Paling Lambat 16 Juli di GBK
Sekitar 1 Jam yang laluHasto Berpantun di Depan Zulhas, Singgung Soal Kerja Sama Politik
Sekitar 1 Jam yang laluPAN Berkunjung, Hasto: Matahari di Dalam Mars Menyinari Kantor PDIP Sore Ini
Sekitar 1 Jam yang laluSempat Gabung Partai Tommy Soeharto, Mantan Ketua DPP Golkar Kini Berlabuh ke PAN
Sekitar 1 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 9 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 9 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 10 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 9 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 22 Jam yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluPSSI Isyaratkan Piala Indonesia Vakum Lagi
Sekitar 50 Menit yang laluJadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami