Pernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem

Kamis, 23 Maret 2023 10:52 Reporter : Ahda Bayhaqi
Pernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem Surya Paloh dan Zulfan Lindan. Foto: Istimewa ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Zulfan Lindan menyatakan mundur sebagai politikus Partai NasDem. Zulfan mengaku sudah berniat mundur sejak dinonaktifkan sebagai pengurus NasDem karena membuat pernyataan Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo.

"Rupanya pernyataan itu sudah kita ketahui bersama tidak nyaman bagi ketua umum Partai NasDem dan kawan-kawan elite yang ada di partai NasDem sehingga keluar lah surat menonaktifkan saya sebagai pengurus Partai NasDem dan itu tidak ada masalah buat saya dan boleh saja," ujar Zulfan dalam keterangannya, Kamis (23/3).

"Dan sebenarnya sejak saat itu saya punya niat cukup besar untuk saya mengundurkan dari partai NasDem," imbuhnya.

Sejak saat itu, Zulfan kerap kali dihadap-hadapkan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sehingga ia merasa tidak nyaman berada di NasDem.

"Saya kira kalau sudah seperti ini saya tidak bisa bergabung lagi dalam satu partai ini," ungkapnya.

Maka itu, akhirnya Zulfan menyatakan secara tegas kalau mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem.

"Saya secara tegas mengatakan bahwa saya mengundurkan diri sebagai anggota partai NasDem supaya kita lebih clear, saya juga capek dimana-mana saya ngomong saya masih dianggap politisi partai NasDem," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Sebelumnya, Ketum NasDem, Surya Paloh mengatakan, dinamika politik tengah mengalami peningkatan berbagai gerak politik. NasDem, sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan.

"Tentu NasDem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang menerahkan dan memberi pemahaman yang baik," kata Surya Paloh dalam siaran persnya, Kamis (13/10).

Paloh menegaskan, NasDem berjati diri gerakan perubahan restorasi Indonesia bercita-cita ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produksif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.

Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan.

"NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan," tegas Paloh.

Paloh menilai, tanggung jawab ini yang membuat NasDem memberikan peringatan keras kepada kadernya, Zulfan Lindan yang beberapa hari terakhir membuat pernyataan yang dianggap tidak produktif. Jauh dari semangat jati diri NasDem yang mengedepankan politik gagasan.

3 dari 3 halaman

Zulfan beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memicu perdebatan di media massa. Misalnya, menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi. Hal ini memicu kemarahan dari PDIP.

"DPP NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa, pertama menonaktifkan dari kepengurusan DPP NasDem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris NasDem," kata Paloh.

Paloh berharap, sanksi ini bisa memberikan pelajaran kepada seluruh kader NasDem. Untuk menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dan semangat membawa perubahan. Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan memberikan pemahaman baik terhadap publik.

"Sebab NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tutur Paloh. [eko]

Baca juga:
BG Sebut Aura Jokowi Pindah ke Prabowo, NasDem Minta Kepala BIN Sadar Posisi
Parpol ke-4 Lirik Koalisi Perubahan, NasDem: Sebelum Ijab Kobul, Bisa Goda-godaaan
NasDem Tidak Masalah AHY Dekati Anies: Dalam Membangun Chemistry Silakan Saja
Suap di Sekolah Polisi, DPR Minta Kapolri juga Berantas Calo Kenaikan Pangkat-Mutasi
NasDem Bakal 'Sidang Isbat' Tentukan Bacawapres Anies Baswedan
NasDem ke PDIP: Jangan-Jangan Anies yang Bawa Pikiran Bung Karno jadi Lebih Realistis
Demokrat Tagih Jatah Cawapres, NasDem: Emang di Sini Utang? Kan Enggak!

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini