Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem

Pernah Bilang Anies Baswedan Antitesis Jokowi, Zulfan Lindan Mundur dari NasDem Surya Paloh dan Zulfan Lindan. Foto: Istimewa ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Zulfan Lindan menyatakan mundur sebagai politikus Partai NasDem. Zulfan mengaku sudah berniat mundur sejak dinonaktifkan sebagai pengurus NasDem karena membuat pernyataan Anies Baswedan sebagai antitesis Presiden Joko Widodo.

"Rupanya pernyataan itu sudah kita ketahui bersama tidak nyaman bagi ketua umum Partai NasDem dan kawan-kawan elite yang ada di partai NasDem sehingga keluar lah surat menonaktifkan saya sebagai pengurus Partai NasDem dan itu tidak ada masalah buat saya dan boleh saja," ujar Zulfan dalam keterangannya, Kamis (23/3).

Berita terkait Anies Baswedan bisa diakses di Liputan6.com

"Dan sebenarnya sejak saat itu saya punya niat cukup besar untuk saya mengundurkan dari partai NasDem," imbuhnya.

Sejak saat itu, Zulfan kerap kali dihadap-hadapkan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sehingga ia merasa tidak nyaman berada di NasDem.

"Saya kira kalau sudah seperti ini saya tidak bisa bergabung lagi dalam satu partai ini," ungkapnya.

Maka itu, akhirnya Zulfan menyatakan secara tegas kalau mengundurkan diri sebagai anggota Partai NasDem.

"Saya secara tegas mengatakan bahwa saya mengundurkan diri sebagai anggota partai NasDem supaya kita lebih clear, saya juga capek dimana-mana saya ngomong saya masih dianggap politisi partai NasDem," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketum NasDem, Surya Paloh mengatakan, dinamika politik tengah mengalami peningkatan berbagai gerak politik. NasDem, sejak awal mendeklarasikan diri sebagai partai gagasan atau partai yang ingin berjuang untuk melakukan perubahan.

"Tentu NasDem memiliki tanggung jawab moral dan praksis agar masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan dan informasi politik yang menerahkan dan memberi pemahaman yang baik," kata Surya Paloh dalam siaran persnya, Kamis (13/10).

Paloh menegaskan, NasDem berjati diri gerakan perubahan restorasi Indonesia bercita-cita ruang politik Indonesia diisi dengan perdebatan produksif dan kualitatif tentang gagasan dan ide bagaimana memajukan Indonesia dan mensejahterakan masyarakat.

Maka dalam setiap gerak dan tindakan politik NasDem selalu memiliki latar dan landasan pemikiran yang kuat dalam kerangka kebangsaan.

"NasDem ingin perdebatan politik penuh dengan gagasan dan substansi bukan sekadar kulit yang hanya menimbulkan sensasi dan kegaduhan," tegas Paloh.

Paloh menilai, tanggung jawab ini yang membuat NasDem memberikan peringatan keras kepada kadernya, Zulfan Lindan yang beberapa hari terakhir membuat pernyataan yang dianggap tidak produktif. Jauh dari semangat jati diri NasDem yang mengedepankan politik gagasan.

Zulfan beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversial yang memicu perdebatan di media massa. Misalnya, menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi. Hal ini memicu kemarahan dari PDIP.

"DPP NasDem kemudian memberikan peringatan keras kepada saudara Zulfan Lindan berupa, pertama menonaktifkan dari kepengurusan DPP NasDem. Kedua melarang keras untuk memberikan pernyataan di media massa dan media sosial atas nama fungsionaris NasDem," kata Paloh.

Paloh berharap, sanksi ini bisa memberikan pelajaran kepada seluruh kader NasDem. Untuk menjaga karakter dan jati diri sebagai partai gagasan dan semangat membawa perubahan. Dengan cara memberikan pernyataan yang menambah nilai positif dan memberikan pemahaman baik terhadap publik.

"Sebab NasDem ingin mengembalikan kepercayaan publik terhadap partai politik dengan cara berpolitik yang memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," tutur Paloh.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Anies Beberkan Isi Pertemuan dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas

Anies Beberkan Isi Pertemuan dengan Surya Paloh, Ini yang Dibahas

Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan telah mengunjungi Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Kamis (15/2) pagi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati

Anies Baswedan Ungkap Hubungan Surya Paloh dan Megawati

Anies menilai Surya Paloh dan Megawati memiliki kesamaan dalam membangun Indonesia

Baca Selengkapnya
Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

NasDem Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi & Surya Paloh, Sebut Komunikasi Cair dan Tak Baperan

Pertemuan berlangsung selama 1 jam dan tertutup. Istana menyebut Paloh yang meminta bertemu. Sebaliknya NasDem menyebut Jokowi yang mengundang.

Baca Selengkapnya