Merdeka.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul memastikan, partainya masih berkomunikasi baik dengan Partai Kesatuan Bangsa (PKB). Hal ini menyikapi sikap Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menolak keras perjodohan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Cak Imin mengancam akan membatalkan koalisi Gerindra dan PKB yang telah dideklarasikan.

"Ya kamu lihat sendiri kan, ada komunikasi dengan Mbak Puan ketika itu kan nyekar ke tempatnya Pak Taufik. Berarti kan ada komunikasi, komunikasi nan akrab," kata Bambang Pacul kepada wartawan, Rabu (23/11).

"Ya untuk komunikasi itu kan sudah dari jauh hari, sudah panjang, iya toh," tambahnya.

Disinggung PKB saat ini intens ke partai berlambang banteng moncong putih tersebut, Bambang mengatakan hubungan Cak Imin dengan Puan Maharani dan Megawati Soekarnoputri sangat baik.

"(PKB intens ke PDIP) Ya bagus, dari dulu juga bagus. Kan Pak Muhaimin selalu mengatakan bahwa saya dibantu Pak Taufik sekolah saya, nikah saya. Jadi hubungannya pasti bagus dengan Mbak Puan, Bu Mega bagus," ujar Bambang.

Sebelumnya, Cak Imin menolak keras perjodohan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. Bahkan, dia mengancam akan membatalkan koalisi Gerindra dan PKB yang telah dideklarasikan.

Cak Imin memilih bikin poros tandingan untuk mengalahkan Prabowo-Ganjar. Jika konfigurasi tersebut benar terjadi.

"Saya bikin komposisi lain," kata Cak Imin, saat diwawancarai di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11).

Namun Cak Imin belum bisa mengungkap, koalisi dengan siapa PKB nantinya jika meninggalkan Gerindra karena menolak Prabowo-Ganjar. "Rahasia (pasangan Cak Imin). Kita bikin komposisi baru," tegasnya.

Perihal keberlanjutan koalisi antara PKB dan Gerindra jika Prabowo memilih Ganjar, dia menyebut akan dibahas lebih lanjut. Sebab, hingga kini pembahasan belum sampai pada tahapan capres dan cawapres.

"Kita lihat nanti (perkembangan Koalisi Gerindra dan PKB)," imbuh Cak Imin.