Peringati Harlah Ke-49, PPP Minta Wejangan ke Ketum PBNU Gus Yahya
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dijadwalkan hadir dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) PPP ke-49 di Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur, Minggu (27/3).
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyatakan, Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf akan memberikan ceramah dan wejangan kepada seluruh kader PPP, agar semangat merawat persatuan di Indonesia.
"Insya Allah Gus Yahya akan memberikan tausiyah merawat persatuan, yang akan memberikan motivasi kepada seluruh kader PPP agar terus berpegang pada nilai-nilai persatuan di negeri ini," kata Arwani dalam keterangannya, Jumat (25/3).
Arwani menyebut, kehadiran Gus Yahya sekaligus menjadi penegasan hubungan sejarah antara partai berlambang kabah itu dengan ormas Islam terbesar di Indonesia yakni NU.
"PPP lahir dari rahim NU. Sebagai anak kandung kita tentu membutuhkan arahan dan wejangan khususnya berkenaan memajukan negeri ini," jelas Arwani.
Ketua Panitia Harlah ke-49 PPP, Yunus Razak menambahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga diminta hadir untuk memberikan motivasi kepada para kader PPP, khususnya di Jawa Timur. Acara tersebut juga akan diisi oleh agenda selawat dan doa bersama.
"Momentum harlah ke-49 PPP kita berselawat dan bermunajat untuk kebaikan Indonesia dan lebih khusus untuk keberkahan dan kemenangan PPP," ujar Yunus.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPBNU Dukung Wacana Pilpres Satu Putaran: Bisa Hemat Anggaran dan Pas Ramadan Khusyuk Ibadah
Gus Ipul menyebut Pilpres 2024 satu putaran bisa mendukung kekhusyukan umat Islam dalam menjalankan ibadah pada Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaGus Yahya: Khofifah Harus Nonaktif dari Ketum Muslimat NU Jika Jadi Jurkam Prabowo-Gibran
NU sudah menetapkan aturan bahwa pengurus di lingkungan PBNU yang terlibat secara resmi di tim kampanye pemilihan presiden harus nonaktif dari jabatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.
Baca SelengkapnyaPBNU Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh Pada 12 Maret 2024
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaKetua Lembaga Dakwah PBNU Gus Aab Kecelakaan di Tol Ngawi, Sopir Meninggal
Saat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun
Baca SelengkapnyaMenag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaGus Yasin Ungkap Penyebab PPP tak Lolos ke Senayan, Ternyata Ini Masalahnya
Gus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca Selengkapnya