Perindo bicara peluang Yusril Ihza Mahendra gabung koalisi Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perindo Ahmad Rofiq menuturkan terbuka peluang bagi Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra bergabung ke koalisi partai pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Pihaknya bakal melakukan komunikasi untuk mengajak Yusril bergabung.
"Pada waktu yang sangat tepat akan kita lakukan pembicaraan bersama dengan Yusril ya. Apakah dia bergabung, apakah tidak kita hormati," kata Rofiq di kantor TKN Jokowi-Ma'ruf, Jakarta Pusat, Rabu (12/9).
Pernyataan tersebut merupakan tanggapan atas sinyal yang diberikan Yusril. Pada beberapa waktu lalu, sebagai pakar hukum tata negara, Yusril membela Jokowi yang tak perlu cuti sebagai presiden.
Rofiq melihat apa yang dilakukan Yusril sinyal bakal mendukung Jokowi. Lebih lagi, dia juga mengungkit pernyataan Yusril yang mengaku partainya malah dibantu oleh partai pendukung Jokowi dibandingkan kubu Prabowo.
"Tetapi dalam beberapa statemennya kan pada saat dia mengamini persoalan kepartaiannya justru partai koalisi yang banyak melakukan pembelaan ya. Jadi bisa saja secara hati kecilnya pak Yusril condong ke pak Jokowi bisa saja, tapi kita liat nanti," ucapnya.
Rofiq tak masalah apabila Yusril dekat dengan kelompok eks Hizbut Tahrir Indonesia karena sebagai penasihat hukumnya. Dia memandang justru bagus bagi pemenangan Jokowi kalau Yusril mau bergabung.
"Menarik dong kalau eks HTI itu kan berjuta-juta kalau dia ikut Pak Yusril kan bagus. Kalau Pak Yusril dukung Pak Jokowi kan bagus juga, kepastian menangnya semakin besarkan," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Ihza Mahendra buka suara soal gerakan Kelompok Petisi 100 yang meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimakzulkan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tidak tahu siapa yang disebut 'Pak Lurah' oleh politisi.
Baca Selengkapnya