Merdeka.com - Adu mulut antara Menko bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) soal reklamasi Teluk Jakarta nampaknya terpaksa harus diakhiri. Sebab, Presiden Jokowi memutuskan untuk mencopot Rizal Ramli dari posisi menteri digantikan oleh Luhut B Pandjaitan.

Rizal dan Ahok belakangan ini sering ribut soal pelanggaran izin reklamasi di pantai utara Jakarta. Bahkan, keributan ini menyeret nama Presiden Jokowi ketika Rizal Ramli mengeluarkan keputusan untuk menghentikan proyek Pulau G milik Agung Podomoro Land selamanya.

Kedekatan Jokowi dan Ahok memang tak diragukan lagi. Sehingga tak heran, apabila Ahok kerap membawa nama Jokowi.

Ahok meminta Jokowi yang memutuskan proyek reklamasi dilanjutkan atau tidak. Namun komentar Ahok itu ditanggapi sinis oleh Rizal Ramli.

"Gimana jawabnya, jangan cengeng lah jadi orang (Ahok)," ujar Rizal di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Rabu (13/7) lalu.

Izin reklamasi teluk Jakarta memang menuai perseteruan antara Ahok dan Rizal Ramli. Rizal ngotot, tiga kementeri, kelautan, LHK dan kemaritiman yang berhak mengeluarkan izin reklamasi.

Ahok pun tak mau kalah. Dia mengatakan, gubernur DKI memiliki kewenangan setara dengan menteri.

"Eh anda juga jangan lupa ya, Gubernur DKI setara dengan menteri. Undang-undang yang tulis. Ini Gubernur DKI loh, undang-undang mengatakan khusus Gubernur DKI jabatannya setara dengan menteri," klaim Ahok di Balai Kota, Rabu (20/7).

Kini, perang urat syaraf antara Ahok dan Rizal Ramli harus diakhiri. Rizal mulai hari ini tak lagi menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi.

Rizal Ramli sendiri dalam akun Twitter-nya sudah memberi sinyal pagi tadi bahwa dirinya bakal dicopot. Dalam akun Twitter-nya, @RamliRizal, Rizal menyatakan sudah berbuat yang terbaik selama menjabat sebagai Menko Kemaritiman.

"Saya telah mencoba berbuat yang terbaik untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Terima kasih rakyat Indonesia. Terima kasih rakyat Indonesia ..DR. Rizal Ramli," tulis Rizal Ramli dalam akun Twitternya yang dikutip merdeka.com, Rabu (27/7).

Ahok sendiri tak banyak komentar tentang reshuffle kabinet yang diumumkan Jokowi siang ini. Dia mengatakan, persoalan reshuffle merupakan hak penuh Presiden Jokowi.