Pendukung Khofifah-Emil padati KPU Jawa Timur
Merdeka.com - Ribuan simpatisan dan relawan pendukung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Kendang Sari, Kecamatan Tenggilis, Surabaya. Selain itu kader partai pengusung, Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, Nasdem dan PKPI juga turut hadir.
Mereka datang untuk menyambut Khofifah-Emil yang akan melakukan pendaftaran di Kantor KPU, di hari terakhir, Kamis (10/1). Massa simpatisan tersebut menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Kendang Sari, macet.
Petugas kepolisian dari unit lalu lintas Polrestabes Surabaya, terpaksa berulangkali melakukan buka tutup jalan. Ini lantaran massa pendukung yang membludak hingga ke jalan.
Beberapa pendukung mengaku sudah datang sejak pukul 09.00 WIB. Selain untuk mendukung Khofifah-Emil, mereka juga datang untuk melihat sosok istri Emil Dardak yakni Arumi Baschin.
"Saya ingin lihat artis (Arumi Baschin) yang ikut dampingi suaminya (Emil Dardak Cawagub) maju bersama Bu Khofifah (Cagub)," kata Nurul, warga Madura, salah satu simpatisan Khofifah-Emil kepada merdeka.com, Rabu (10/1).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMereka sempat meledek massa kontra dengan pemilu yang didominasi dengan orangtua lantaran hanya duduk saja tanpa ada melakukan orasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanan pengantaran surat suara pemilu itu, para anggota kepolisian Puncak Jaya Papua tiba-tiba mendapati momen tak terduga.
Baca SelengkapnyaEksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca Selengkapnya