Pemilu Tinggal 2 Bulan Lagi, KPU Masih Terkendala DPT Tambahan
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merampungkan rapat terkait daftar pemilih tambahan atau DPTb. Hasilnya, diakui masih ditemukan kendala, khususnya areal perusahaan yang berlokasi di pelosok dengan jumlah pegawai mencapai ribuan.
"Umumnya, pegawainya tidak berasal dari lokasi perusahaan itu. Misal di teluk Bintuni Papua Barat. Dari 8.000 pegawainya, sebanyak 6.000 itu warga luar daerah tersebut dan jarak perusahaannya itu jauh dari perkampungan sekitar," kata Komisioner KPU Viryan Aziz di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).
Lihat juga berita tentang KPU di Liputan6.com
Eksesnya, KPU wajib memikirkan bagaimana hak pilih mereka tetap terjamin. Solusi dihadirkan sementara, adalah membentuk TPS di tempat tersebut.
"KPU akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar ada pembahasan bersama dan solusi bersama yang menjadi kebijakan kita menyelesaikan persoalan ini," jelas Viryan.
Viryan menyimpulkan, jumlah pemilih tambahan di tiap TPS diperkirakan bisa melebihi angka 2 persen. Padahal beleid menyebut pencetakan surat suara untuk DPTb tidak lebih dari angka tersebut, dengan penyesuaian jumlah DPT.
"Jadi DPT ditambah 2 persen, tapi sementara di beberapa titik, pemilih DPTb jumlahnya besar misalnya perusahaan. Pertanyaannya surat suaranya dari mana? Ini masih jadi kendala yang KPU coba carikan jalan keluarnya," jelas Viryan.
KPU memiliki sejumlah opsi dari kendala itu, di antaranya pemilih tambahan bisa dialihkan ke TPS lain. Atau KPU akan membuat TPS baru. Namun opsi itu masih dibahas lebih lanjut.
Pemilu serentak 2019 kurang dari dua bulan lagi. KPU masih terus merampungkan sejumlah kendala yang ada.
Data sementara KPU, hasil rekapitulasi DPTb secara nasional berdasarkan laporan KPU Provinsi, sampai dengan tanggal 17 Februari terdata sebanyak 275.923 pemilih DPTb. Jumlah tersebut sudah direkap dengan di 87.483 TPS, 30.118 desa/kelurahan, 5.027 kecamatan, dan 496 kabupaten/kota.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU Serahkan Alat Bukti Tambahan Berupa Formulir D Kejadian Khusus
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyerahkan alat bukti tambahan berupa formulir D Kejadian Khusus tingkat kecamatan seluruh Indonesia kepada Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKPU Ungkap Jumlah TPS di Luar Negeri Berkurang, Pemilih Via Pos Bertambah
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat sebanyak 1.750.474 Daftar Pemilih Luar Negeri (DPLN).
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Buka Pendaftaran Pemantau Pilgub DKI Jakarta 2024, Cek Jadwal dan Syarat Berikut Ini
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mempersiapkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDPTb Pemilu Adalah Daftar Pemilih Tambahan Pemilu, Ketahui Bedanya dengan DPK dan DPT
DPTb Pemilu adalah daftar yang berisi pemilih tambahan yang dapat memilih dalam Pemilu, serta nama-nama pemilih yang tidak tercantum DPT.
Baca SelengkapnyaKPU Ajak Perwakilan Asing Lihat Langsung Pemungutan dan Perhitugan Suara Pemilu
Para peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah
Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.
Baca SelengkapnyaPembelaan KPU Tepis Kabar Proses Penghitungan Suara Nasional dan Luar Negeri Hasil Setingan
Diketahui, KPU RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional
Baca SelengkapnyaVIDEO: Di Balik Panasnya Debat Capres, Ada Senyum dan Pelukan Hangat Para Cawapres
Cawapres Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD asyik tertawa dan berpelukan meski para capres sedang debat panas.
Baca Selengkapnya