Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Timur memperkirakan, Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur yang akan berlangsung pada 29 Agustus mendatang akan diikuti 29.515.183 pemilih. Angka itu diambil dari jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4) yaitu 29.515.183 jiwa.

"Jumlah DP4 ini meningkat 252.010 jiwa dari daftar pemilih sementara. Jumlah ini berdasarkan hasil pemutakhiran data terakhir yang kami terima dari gubernur," kata Ketua KPU Jawa Timur, Andre Dewanto Ahmad usai menerima data DP4 dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (2/4).

Peningkatan jumlah pemilih di Jawa Timur setelah dilakukan pencocokan hasil e-KTP. Sementara jumlah DP4 di 38 kabupaten/kota itu, jumlah pemilih terbesar adalah Surabaya, dengan 2.098.960 jiwa. Kemudian Kabupaten Malang 1.672.013 jiwa, dan diikuti Kabupaten Jember 1.666.393 jiwa.

Selanjutnya, Kota Batu 153.083 jiwa, Kota Madiun 152.635 jiwa, Kota Pasuruan 123.411 jiwa, Kota Blitar 106.138 jiwa dan jumlah DP4 terkecil adalah Kota Mojokerto yaitu sebanyak 98.101 jiwa. "Mulai besok, kami mulai menyebarkannya DP4 ini ke masing-masing kabupaten/kota di seluruh Jawa Timur untuk dilakukan pencocokan dan penelitian ulang," terang Andre.

Andre juga menjelaskan, untuk bisa dijadikan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT), data DP4 tersebut harus kembali diteliti dengan cara mendatangi satu persatu rumah penduduk. "Kemungkinan masih bisa bertambah, sehingga pada saat Pilgub digelar, jumlah DPT-nya nanti, dimungkinkan akan bertambah," ujarnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, DP4 yang disusun sejak 6 Desember 2012 lalu itu, didapat dari Dinas Kependudukan yang kemudian dikirim ke Kemendagri untuk dicocokkan dengan pusat data di Jakarta.

"Sedangkan bagi penduduk Jatim yang belum mendaftar e-KTP karena tidak semua daerah telah menyelesaikan perekaman e-KTP, maka penduduk ber-KTP lama tetap akan diberikan dispensasi," katanya.