Pemerintah kukuh PT 20 persen, pembahasan RUU Pemilu mandek
Merdeka.com - Pansus RUU Pemilu akan kembali melanjutkan rapat untuk memutuskan 5 isu krusial hari ini. Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy mengatakan pemerintah belum berubah sikap soal angka ambang batas pencalonan presiden. Pemerintah tetap ingin di angka 20 persen.
"Ya saya dapat kabar tadi malam posisi pemerintah belum berubah tetap minta presidential threshold 20 persen," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/7).
Lukman menyebut, fraksi-fraksi partai juga masih tetap di sikap masing-masing soal angka ambang batas pencalonan presiden.
"Temen-teman di fraksi tetap memiliki pendapat yang berbeda juga. Ada yang sepakat dengan usulan pemerintah, tapi sebagian lagi tetap bertahan di tanpa threshold atau 0 persen dan sebagian dorong jalan tengah 10-15 persen," jelasnya.
Dalam rapat nanti, Lukman berharap pansus bisa menyelesaikan 4 isu krusial lain terlebih dahulu sebelum memutuskan soal ambang batas pencalonan presiden.
Tujuannya agar pembahasan isu krusial lain tidak tersandera oleh isu ambang batas pencalonan presiden. 4 isu tersebut yakni, sistem pemilu, ambang batas parlemen, konversi suara dan district magnitude.
"Karena kan begitu 4 isu ini bisa diputuskan dalam rapat panja atau pansus hari ini maka tenaga-tenaga ahli kita bisa menetapkan pasal demi pasal 4 isu krusial itu," jelasnya.
"Kalau memang masih memerlukan waktu untuk lobi-lobi presidential threshold masih ada waktu sampai 20 Juli. Tapi yaitu jangan menyandera 4 isu lain," tutup Lukman.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU: Pengawasan Presiden Berkampanye Jadi Kewenangan Bawaslu
Bahkan jika ada menteri yang cuti untuk berkampanye juga diawasi Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024 Kemungkinan Setelah Buka Puasa
Dengan adanya agenda rapat pleno dua provinsi terakhir, kemungkinan penetapan Hasil Pemilu 2024 akan dilakukan malam hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Targetkan Rekapitulasi Suara Luar Negeri Selesai Besok
Proses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Pastikan Pelantikan Presiden-Wapres 2024 Digelar di IKN
Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPerludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai Putusan MK soal Ambang Batas Parlemen Bisa Segera Diundangkan
Dia menyebut, perubahan ini bahkan bisa dilakukan hanya hitungan hari.
Baca SelengkapnyaPakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya
Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.
Baca Selengkapnya