Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembentukan Satgas Kasus Novel Diharapkan Bukan untuk Kepentingan Politik

Pembentukan Satgas Kasus Novel Diharapkan Bukan untuk Kepentingan Politik Hidayat Nur Wahid. ©2017 Merdeka.com/Sania Mashabi

Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid angkat bicara terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk mengungkap dalang di balik penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Hidayat berharap Satgas tersebut tidak hanya sekedar mencari kambing hitam untuk disalahkan saja.

"Betul-betul dalam rangka penegakan hukum dan nantipun hasilnya betul-betul dia yang melakukan kejahatan teror Pak Novel Baswedan dan jangan malah itu hanya kambing hitam saja," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/1).

Ia juga berharap pembentukan tim ini tidak berkaitan dengan politik. Terutama menjelang debat Pilpres 2019.

"Mudah-mudahan ini bukan untuk kepentingan politik dan tidak untuk kepentingan politisasi tetapi betul-betul sekalipun telat adalah dalam rangka melaksanakan kewajiban polisi yaitu untuk menegakkan hukum seadil-adilnya," ungkapnya.

"Dan karenanya mudah-mudahan ini juga sekaligus membongkar tentang teror yang diberlakukan kepada dua pimpinan KPK yang lain yaitu ketua dan wakil ketua yang kemarin di teror dengan bom itu," sambungnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan polisi harus transparan dan profesional dalam menangani kasus tersebut. Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mempertahankan kredibilitas penegak hukum.

"Sebaiknya polisi membuktikan kredibilitasnya berarti dia bentuk dengan melibatkan pihak-pihak yang lain. Yang lain itu bisa dari Komnas HAM bisa dari pakar dalam bidang semacam ini termasuk juga melibatkan KPK," ucapnya.

Diketahui, sudah berjalan hampir dua tahun kasus belum menemui titik terang. Kapolri sempat memperlihatkan sketsa wajah diduga sebagai pelaku. Beberapa orang yang diamankan akhirnya dilepas karena tak ada bukti keterlibatan.

Tim ini berada langsung di bawah Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai penanggung jawab. Komjen Ari Dono wakilnya. Irwasum Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto dan Kadiv Propam Irjen Listyo Sigit Prabowo penugasan asistensi.

Selain para perwira tinggi Polri, dilibatkan juga sejumlah tokoh, seperti Mantan komisioner KPK Indriyanto Seno Adji, Peneliti LIPI Hermawan Sulistyo, dan mantan Komisioner Komnas HAM Nur Kholis serta Ifdhal Kasim. Mereka menjadi tim pakar.

"Benar, Kapolri sudah mengeluarkan surat perintah tersebut atas tindak lanjut rekomendasi Komnas HAM terhadap ranah Kepolisian Republik Indonesia dalam mengusut kasus penyiraman air keras," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M. Iqbal, Jumat (11/1).

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Anies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres

Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Guru Besar-Dosen ITB Minta Pemerintah Netral dan Beri Perlakuan Sama Bagi Setiap Kontestan Pilpres

Guru Besar-Dosen ITB Minta Pemerintah Netral dan Beri Perlakuan Sama Bagi Setiap Kontestan Pilpres

Guru Besar-Dosen ITB Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya

Jelang Debat Keempat Pilpres, Gibran: Doakan Ya

Tema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.

Baca Selengkapnya
Debat pilpres, Anies Singgung Bansos Kepentingan Pemberi dan Politik Keluarga

Debat pilpres, Anies Singgung Bansos Kepentingan Pemberi dan Politik Keluarga

Menurut Anies, negara saat ini sedang menghadapi ketimpangan dan ketidakadilan.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Cak Imin Minta Doa ke Relawan

Cak Imin berharap agar Tim Hukum Nasional (THN) AMIN bisa sukses dalam sidang sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Reaksi Santai Kaesang soal Pendukung Anies-Ganjar Nobar Debat Capres Terakhir

Reaksi Santai Kaesang soal Pendukung Anies-Ganjar Nobar Debat Capres Terakhir

Kaesang mengaku tidak ada strategi khusus menghadapi gerakan salam empat jari maupun nonton bareng debat Pilpres 2024 tersebut.

Baca Selengkapnya
Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres

Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar saat Debat Pamungkas Pilpres

Momen Ketika Anies Tepuk Tangan dan Kasih Dua Jempol ke Ganjar

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI

Jelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI

Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya