Pembangunan tak merata, warga tiga TPS perbatasan RI-Malaysia golput Pilkada Kalbar
Merdeka.com - Masyarakat di tiga tempat pemungutan suara (TPS) daerah perbatasan RI-Malaysia memilih untuk tidak menggunakan hak pilih mereka pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
"Kami belum mengetahui penyebab masyarakat golput, yang jelas dugaan sementara tiga TPS di perbatasan," ungkap Ketua Panwaslu Kapuas Hulu, Musta'an dilansir Antara.
Tiga TPS yang melakukan golput yaitu TPS 03 Dusun Piam, Desa Tinting Peninjau, Kecamatan Empanang, TPS 01 dan TPS 02 Desa Semuntik, Kecamatan Badau yang berbatasan darat langsung dengan wilayah Sarawak, Malaysia Timur.
Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir menyesalkan adanya golput yang dilakukan pemilih di tiga TPS yang berada di dua kecamatan daerah perbatasan RI - Malaysia wilayah Kapuas Hulu pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat.
"Golput itu harusnya tidak terjadi, apalagi jika karena alasan listrik dan jembatan," kata Nasir, di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Aksi golput diduga dilatarbelakangi persoalan tidak meratanya pembangunan. Menurutnya, untuk masalah pembangunan sebenarnya tanpa diminta masyarakat, pemerintah daerah selama ini sudah melakukan koordinasi dengan pusat. Apalagi yang berkaitan dengan listrik.
Menurutnya, masalah pembangunan tidak seharusnya membuat masyarakat memilih untuk golput. Persoalan ini akan menjadi bahan evaluasi. Di sisi lain, pemerintah tidak bisa memaksakan kehendak masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya.
"Meskipun demikian masyarakat yang memilih golput itu suatu pilihan yang kurang tepat, sebagai warga negara seharusnya kita gunakan hak pilih," kata Nasir.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKapal Pembawa Kotak Suara Pemilu di Mentawai Kecelakaan Dihantam Ombak, KPU Tidak akan Gelar Pemilihan Suara Ulang
Kejadian itu pada saat pergeseran logistik pemilu dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Saliguma menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Siberut Tengah
Baca SelengkapnyaTKN Ajak Masyarakat Pantau TPS Kawal Kemenangan Prabowo-Gibran
Untuk mewujudkan kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pemilu sekali putaran dibutuhkan peran aktif para relawan.
Baca SelengkapnyaDPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran
Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPolres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024
Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya