Pecat Gede Pasek, petinggi Demokrat dinilai pamer kekuasaan
Merdeka.com - Pengamat politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menilai tindakan Partai Demokrat yang memecat kadernya Gede Pasek Suardika merupakan masalah yang sangat serius. Menurut Hamdi, yang bisa memberikan pemberhentian antar waktu (PAW) terhadap Pasek adalah anggota konstituennya.
"Dalam prinsip demokrasi, yang boleh mem-PAW adalah anggota konstituen. Jika Pasek bisa di-PAW itu jika anggota konsekuen menilai Pasek tidak bagus tidak produktif. Jadi bukan karena masalah suka atau tidak suka," ujar Hamdi saat diskusi di RM Bumbu Desa Cikini, Senin (27/1).
Menurut Hamdi, seharusnya Demokrat tak membawa masalah internal partai ke DPR. Pemecatan Pasek, itu merupakan bukti kalau internal Demokrat sedang mengalami gesekan.
"Itu tentu menjatuhkan kredibilitas penguasa," katanya.
Sementara itu, Pasek menilai pemecatan dirinya harus sesuai dalam undang-undang yang berlaku dan tidak berdasarkan suka atau tidak suka. Pasek juga meminta Demokrat menjelaskan perihal pemecatannya yang disebut telah melanggar kode etik.
"Sekarang saya melanggar yang mana? Saya antar sahabat (Anas), masak partai marah besar, saya dampingi sahabat masak marah," tutur Pasek.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaDPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaSoal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaKabar pertemuan itu pertama kali diungkap politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya