Pecah soal kenaikan BBM, PKS mencla-mencle
Merdeka.com - siden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu direpotkan dengan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Rencana SBY untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum mendapat dukungan politik dari PKS.
Padahal PKS bukanlah partai oposisi dalam pemerintahan SBY. Sejak jadi presiden pada 2004 lalu, PKS adalah pendukung setia. Bahkan dukungan itu berlanjut di periode kedua kepemimpinan SBY.
Dalam perjalanannya, PKS memang sering berseberangan menanggapi kebijakan pemerintah. Terakhir adalah soal BBM.
Sampai akhir ini, elite PKS masih kurang sreg dengan rencana SBY untuk menaikkan BBM. Di sisi lain, SBY sudah ngebet akan menaikkan BBM pada Juni ini.
"Yang pasti PKS posisinya adalah tetap ingin bersama rakyat, dan rakyat tidak menginginkan kenaikan harga BBM," kata Sekretaris Fraksi PKS di DPR Abdul Hakim, kemarin.
Dukungan politik dari PKS belum digenggam oleh SBY. Sikap PKS itulah yang membuat sejumlah politikus Demokrat geram.
"Pastilah apa yang dilakukan PKS sekarang ini untuk pengalihan kasus impor daging yang melibatkan petinggi PKS," kata Wakil Ketua Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf di
Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (5/6) kemarin.
Saking geramnya, Nurhayati menilai PKS saat ini bermain dua kaki untuk mencari simpati publik. Strategi PKS ini rupanya sudah diendus oleh Demokrat.
"Sudah biasa, datang di depan lain, di belakang lain. Ini PKS kan sedang mencari simpati publik, padahal merekalah yang menzalimi pemerintah. Biar saja rakyat yang akan menjadi juri," jelas Nurhayati.
Karena tidak ingin menjadi gejolak, kader PKS yang duduk di pemerintahan memilih cari aman. Adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menegaskan bahwa partainya sudah setuju dengan rencana pemerintah menaikkan BBM.
"Adapun sikap PKS, saya sebagai Kemenkominfo, itu harus sejalan dengan pemerintah dan saya tidak pernah berbeda sikap dengan Presiden. Itu pakem di seluruh dunia, kalau di akhirat kan enggak ada menteri. Tapi seluruh dunia begitu," kata Tifatul.
Tifatul mengaku sudah berbicara dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin soal persetujuan kenaikan BBM. Dan, lanjut Tifatul, Hilmi menyetujui rencana pemerintah menaikkan harga.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Curhat Anies Banyak yang Bilang Bakal Kalah di MK "Semoga Tuhan Bukakan Hati Hakim"
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKLHK Terjunkan Penembak Bius Atasi Konflik Harimau dengan Manusia
Atasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPNKT Bakal Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran adalah sosok pemimpin yang akan selalu bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaPNS Sampai PPPK Dapat THR, Kecuali Kelompok Ini
Kelompok ini dianggap tidak masuk kategori penerima THR.
Baca SelengkapnyaPKB Bantah Cak Imin Maju Pilkada Jatim
Cak Imin memiliki tempat yang lebih mulia dibandingkan hanya sekadar menjadi gubernur.
Baca Selengkapnya5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca Selengkapnya