PDIP yakin elektabilitas Jokowi menular ke PDIP
Merdeka.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tak percaya dengan hasil survei yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Minggu (20/10) kemarin. Survei LSI itu kemarin menyebut, popularitas Jokowi tak mampu mengatrol elektabilitas PDIP. Ia yakin kepopuleran Jokowi menular ke PDIP.
"Ketika LSI menangkap tidak ada korelasi, tentu ini harus dijelaskan secara metodologi," kata Hasto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Menteng, Jakarta, Senin (21/10).
Menurutnya, elektabilitas Jokowi dan PDIP ada korelasinya. Selama ini, PDIP telah melakukan pengaderan dengan baik.
"Ini ada hubungan timbal balik dan ada korelasi positif, termasuk terhadap pimpinan daerah yang lain, misalnya Pak Ganjar dan lain-lain," ujarnya.
Kemarin, dalam rilis LSI Oktober 2013, popularitas Jokowi ternyata tidak mampu mengatrol elektabilitas PDIP. Menurut Peneliti LSI Adjie Alfaraby, popularitas Jokowi bukan jaminan bagi PDIP bisa memenangkan Pemilu 2014.
"Elektabilitas PDIP sampai saat ini masih stabil atau stagnan. Pada Oktober 2012 PDIP memperoleh 17,2 persen, Maret 2013 memperoleh 18,8 persen, dan Oktober 2013 memperoleh 18,7 persen. Ada hipotesis yang berkembang, elektabilitas Jokowi mampu menggeret elektabilitas PDIP. Berdasarkan data survei ini elektabilitas Jokowi tidak mampu mendongkrak suara PDIP," kata Adjie Alfaraby, di kantor LSI Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (20/10).
Menurut Adjie, stabilnya elektabilitas PDIP saat ini tidak bisa dilihat dari sudah bergeraknya mesin partai di pilkada di beberapa tempat, seperti; Jabar, Bali, Jateng, Sumut, dan Jatim. Menurut Adjie mesin PDIP di daerah bekerja atau tidak itu tak bisa dilihat paralel.
"Perolehan PDIP di beberapa wilayah untuk pilkada memang signifikan, tapi itu tidak bisa dilihat paralel. Yang bisa dilihat justru beberapa kemenangan PDIP di beberapa tempat, justru bukan karena partai semata, tapi tokoh yang diusung, misalnya seperti Ganjar di Jawa Tengah juga mempengaruhi perolehan suara," ujar Adjie.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaDia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca Selengkapnya