PDIP tanggapi SBY: Sekarang ini saatnya semua orang mengkritik
Merdeka.com - Wasekjen PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan banyak orang melontarkan kritik kepada pemerintah di tahun politik. Hal ini menyikapi kritik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta.
"Sekarang ini saatnya orang semua mengkritik, saatnya semua orang," kata Utut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/8).
Utut enggan berkomentar soal etis tidaknya kritik itu keluar dari seorang mantan Presiden Indonesia.
"Saya bukan polisi moral, biar itu terlepas beliau-beliau, itu kan pilihan, saya enggak ingin jadi polisi moral," tegasnya.
Namun, menurut Utut, isu jutaan rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan itu akan dijadikan bahan kampanye bagi kubu lawan Jokowi. Kubu pendukung Jokowi telah menyiapkan strategi untuk menjawab tudingan SBY dengan memakai data.
"Itu kan nanti akan dibawa saat nanti kampanye, kalau data nanti akan menjawab itu semua. Kalau semua dalam satu tahapan satu era pasti ada kurangnya ada lebihnya, itu nanti kita jawab," tandas Utut.
Pernyataan SBY yang menyebut orang miskin di Indonesia mencapai 100 juta berawal saat berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto pada Senin 30 Juli lalu di Kertanegara. SBY menilai, pemimpin selanjutnya harus mampu mengatasi kemiskinan.
"Kami sepakat bahwa persoalan yang dihadapi mereka itulah yang harus dijadikan prioritas pemimpin dan pemerintahan mendatang untuk mengatasinya secepat-cepatnya," ujar SBY.
Komentar ini menuai beragam komentar, khususnya dari pemerintah. Data dari pemerintah menyebutkan, angka kemiskinan di Indonesia hanya berada di kisaran 26 juta jiwa.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaResmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi
AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat
Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaHari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnya