PDIP tak senang Ahok desak Megawati soal Djarot
Merdeka.com - Langkah Basuki Tjahaja Purnama meminta Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memberikan Djarot Saiful Hidayat sebagai pendamping dalam Pilgub DKI dikecam para kader. Cara itu dianggap memberikan intimidasi kepada Megawati. Apalagi Basuki sampai memberi tenggat waktu Megawati dalam urusan ini.
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menegaskan, partainya menghargai permintaan Ahok, sapaan akrab Basuki, sebagai masukan. Namun, dia merasa Ahok justru memberi tekanan kepada partainya.
"Biar masing-masing menjalankan tugasnya dengan baik. Bukan saling mengintimidasi, saling mengancam dan saling menekan," kata Hendrawan saat dihubungi dari Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/3).
Hendrawan menuturkan, PDIP memiliki mekanisme dalam mengusung calon kepala daerah, termasuk di DKI Jakarta. PDIP akan berpegang kepada mekanisme internal partai dan tidak akan terpengaruh pada Ahok maupun pendukungnya mengatasnamakan TemanAhok.
"PDIP bekerjanya punya mekanisme, punya jadwal, punya tim," tegasnya.
Lebih lanjut, Hendrawan menambahkan, partainya belum bisa memastikan kapan mekanisme penjaringan calon gubernur DKI akan dilakukan. Yang pasti, kata dia, penjaringan akan dilakukan dalam waktu dekat ini dan PDIP juga akan sangat bergantung pada momentum serta keputusan Megawati Soekarnoputri.
"Untuk melihat momentum itu tepat atau tidak sepenuhnya kewenangan ketua umum," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaGanjar Sentil Maruarar Sirait: Atas Dasar Apa Pindah, Ideologi atau Pragamatis?
Ganjar pede hengkangnya ratusan anggota organisasi sayap PDIP pasca Ara mundur tidak berpengaruh terhadap suaranya di Jabar.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.
Baca Selengkapnya