PDIP Soal Survei Risma Naik di Pilgub DKI: Beliau Fokus Urus Bansos
Merdeka.com - Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan bahwa Tri Rismaharini tidak terlalu memikirkan hasil survei-survei elektabilitas lembaga apapun.
Elektabilitas Risma moncer di survei Pilgub DKI yang dirilis lembaga riset Median dengan 23,5 persen. Menempel Anies Baswedan di angka42,5 persen.
Saat ini, kata Hendrawan, yang dipikirkan Risma hanyalah terkait masalah-masalah sosial, khususnya terkait bantuan sosial yang mana merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat terdampak pandemi virus Corona.
"Beliau tidak mau ambil pusing dengan hasil survei dan spekulasi kontestasi politik. Bu Risma sedang fokus menjalankan tugas berat di Kemensos. Yang dipikirkan hanya bagaimana bantuan sosial harus tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat hukum," kata Hendrawan saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/2).
Dia mengatakan, sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Risma diminta fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai Menteri Sosial RI yang baru dilantik 23 Desember 2020 lalu. Menurutnya, saat ini Risma sedang memikul tanggungjawab yang besar terhadap kesejahteraan ratusan juta rakyat Indonesia.
Untuk itu, Risma diminta untuk tidak mengecewakan masyarakat Indonesia yang telah menitipkan amanah kepadanya.
"Itu sebabnya perintah Ketua Umum sangat jelas dan tegas, Ibu Risma harus tunaikan tugas dengan penuh tanggung jawab sebagaimana yang diharapkan oleh rakyat. Mereka telah memberi kepercayaan kepada kami sebagai pemenang Pemilu," ujarnya.
Oleh sebab itu, kata dia, PDIP meminta Risma untuk menjadikan hasil survei dari berbagai lembaga survei tersebut sebagai bentuk prestasi yang baik terhadap Risma serta bentuk apresiasi atau kepercayaan masyarakat. Oleh sebab itu, kata Hendrawan, jika Risma tidak fokus pada penyaluran bansos, maka hal itu bisa menghilangkan kepercayaan masyarakat.
"Kami sampaikan berulang kali, jadikan prestasi atau reputasi sebagai pintu masuk apresiasi dari masyarakat," ungkapnya.
Lembaga Media Survei Nasional (Median) memaparkan hasil survei elektabilitas bursa Pilkada DKI. Dalam paparannya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati urutan pertama dengan elektabilitas 42,5 persen dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 23,5 persen.
Bahkan jika Pilgub DKI hanya menyerahkan dua nama calon gubernur (head to head) maka elektabilitas keduanya hanya selisih 9 persen. Anies 45 persen dan Risma 36 persen. Direktur Median, Ade Irfan Abdurahman menilai elektabilitas Risma sangat mengancam posisi Anies pada Pilgub 2022.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Litbang Kompas Catat 87 Persen Masyarakat Puas Kinerja Polri
Lebih dari 89 persen responden sepakat menyatakan puas dengan upaya Polri dalam menjaga kamtibmas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Hasil Survei, Kaesang Optimis PSI Lolos ke DPR
Dia mengungkapkan, elektabilitas PSI terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Pilpres Terbaru Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran 56,2%, Ganjar-Mahfud 19,9%, Anies-Cak Imin 15,7%
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA Ungkap Prabowo-Gibran Hanya Butuh 4% untuk Menang Pilpres 1 Putaran
Berdasarkan survei elektabilitas Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 46,6 persen
Baca SelengkapnyaEmpat Hasil Survei Pilpres Terbaru di Januari 2024, Elektabilitas Capres Cawapres Bersaing
Hari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan
Pada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaSurvei Indo Riset: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Turun, Anies Naik
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip.
Baca Selengkapnya