PDIP Soal Pesan Jokowi ke Projo: Capres-Cawapres Harus Memperhatikan Banyak Aspek
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta relawan pendukungnya Projo tidak terburu-buru menentukan Capres 2024. Kendati ia mengakui, Projo sudah punya pilihan.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto melihat Presiden Jokowi menyampaikan pesan bahwa dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden harus memperhatikan banyak aspek.
"Apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menegaskan bahwa terkait dengan capres-cawapres harus memperhatikan banyak aspek," katanya dalam keterangannya, Senin (23/5).
Aspek tersebut adalah, pertama melihat konteks situasional bangsa negara. Saat ini tengah mengatasi dampak pandemi dan ketidakpastian global.
"Hal inilah yang ditegaskan Presiden Jokowi sebagai kepentingan nasional yang harus didahulukan," imbuh Hasto.
Kedua, Presiden Jokowi dinilai berpesan untuk melihat momentum. Berdasarkan konstitusi calon presiden dan calon wakil presiden dicalonkan oleh partai politik sesuai tahapan yang ditetapkan KPU. Adapun pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden akan dibuka tahun depan.
Menurut Hasto, masih perlu landasan pertimbangan strategis bagi mada depan bangsa yang dikedepankan mencari sosok pemimpin. Selain itu penting juga menghitung kalkulasi kekuatan dukungan rakyat.
"Selain itu terkait dengan bagaimana pentingnya kalkulasi politik untuk memastikan kuatnya dukungan rakyat juga menjadi hal yang penting," kata Hasto.
Terakhir, calon presiden dan calon wakil presiden harus melalui pertimbangan jernih dan matang. Apalagi sosok pemimpin yang dicari harus dapat mengemban tugas bagi penduduk Indonesia
"Bahwa berkaitan dengan kepemimpinan nasional harus melalui pertimbangan yang jernih, dan matang. Sebab yang dicari adalah sosok pemimpin yang mampu mengemban tugas bagi lebih dari 270 juta penduduk Indonesia," ujar Hasto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta relawan Projo tidak tergesa-gesa untuk menentukan capres 2024. Meskipun, Jokowi tidak menyangkal Projo sudah mendukung salah satu tokoh jadi capres.
"Berkaitan dengan politik, karena kita harus fokus dengan persoalan persoalan (ketidakpastian global) tadi urusan politik 'ojo kesusu' jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi saat membuka Rakernas V Projo di Jawa Tengah, Sabtu (21/4).
Para peserta pun riuh mendengar ucapan Jokowi itu. Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP ramai diteriakan.
"Sudah dibilang jangan tergesa-gesa, 'ojo kesusu'. Ini mau tergesa-gesa ini kelihatannya," ucap Jokowi menanggapi teriakan peserta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaHasto Sebut Jokowi Incar Posisi Megawati, Politisi PDIP: Siapa yang Enggak Mau Jadi Ketum PDIP?
Dia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur
Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sindir Capres Lain: Jangan Karena Ambisi Ingin Jadi Presiden Seenaknya Bicara
Hal itu dikatakan Prabowo menjawab soal isu pertahanan yang diprotes paslon lain di debat ketiga capres.
Baca SelengkapnyaHasto Kritik Jokowi, dari Karir Keluarga hingga Pembagian Bansos
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah Syarat dan Larangan untuk Presiden jika Ikut Kampanye: Cuti & Tidak Buat Keputusan Untungkan Capres
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye Pemilu atau memihak pada salah satu pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya