PDIP soal Dukungan Jokowi ke Prabowo: Setiap Waktu Bisa Berubah
Merdeka.com - Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menilai dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak perlu dianggap serius. Sebab, dukungan Jokowi sewaktu-waktu dapat berubah.
Dia mencontohkan, beberapa waktu lalu Jokowi dikatakan mendukung Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian mendukung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
"Kamu dulu mengatakan Jokowi mendukung Sandiaga Uno karena jalan bareng, mendukung Erick Tohir karena jalan bareng jalan kaki, car free day bareng-bareng di Solo, kan gitu. Sekarang Pak Jokowi ngomong begitu (dukung Prabowo) kamu ngomentari peristiwa yang setiap waktu bisa berubah. Dan saya disuruh mengomentari seperti itu, habis energi bos," kata Pacul, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (17/11).
"Bahwa itu kan pendapat seseorang bisa berubah sesuai situasinya. Situasinya kayak apa nanti berubah. Jadi hal-hal yang tidak prinsipil, statis biasanya akan berubah," sambungnya.
Lebih lanjut, Pacul pun mengatakan, bahwa di PDIP nantinya dalam menentukan sosok calon presiden (capres) Presiden Jokowi akan dilibatkan.
"Kalau di PDIP kan pasti bicara dengan banyak orang yang dianggap perlu sebelum mengambil sebuah keputusan. Kalau pak jokowi pasti akan diajak bicara juga," ungkapnya.
Kendati demikian, dirinya mengaku tidak tahu-menahu apa yang akan dibahas nantinya soal capres antara Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Yang pasti, dia menyebut bahwa Jokowi akan dilibatkan dalam proses penentuan sosok capres.
"Ya suruh tunggu aja. Sekjen kan sudah katakan juni 2023. Kita soal pembahasannya apa enggak tahu. Pertemuannya 4 mata (Jokowi Mega)," imbuh Pacul.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaBicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.
Baca SelengkapnyaPDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaGanjar: Saya Tebak Pak Jokowi Pasti Pilih Nomor 2
Ganjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPSI: Dukungan Jokowi ke Capres dan Parpol Bukan Dosa, Hal Lazim di Dunia Politik
"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca Selengkapnya